TEMPO.CO, Jakarta - Bosan jadi pegawai kantoran? Atau malah bosan jadi pegawai terus? Coba berwirausaha.
Dengan berwirausaha, Anda bisa menjalankan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan, plus mendapat penghasilan. Selain itu, Anda sebagai pemilik tentunya menjadi bos dari usaha yang digeluti.
Kedengarannya memang seru. Asyik bukan bisa jadi bos dan mengatur segalanya. Tapi di balik semua itu, ada berbagai tanggung jawab yang Anda emban.
Nah, jika Anda memutuskan untuk menjadi pengusaha, persiapkan diri untuk menghadapi delapan tantangan berikut ini:
1. Penghasilan tidak teratur
Masalah utama bekerja secara independen adalah ketidakpastian pendapatan.
Ketika bekerja sebagai karyawan, Anda memiliki gaji rutin. Sementara dengan berwiraswasta, Anda tidak tahu berapa banyak uang yang akan didapatkan.
Klien bisa saja terlambat membayar, sehingga arus kas masuk berantakan.
2. Mencari klien sendiri
Sebagai seorang wirausahawan, Anda harus proaktif dan tak henti mencari klien, karena klien tidak akan datang dengan sendirinya. Salah satunya caranya, dengan berusaha membuat nama Anda dikenal banyak orang dan membangun reputasi yang baik.
3. Motivasi kerja
Ketika bekerja untuk diri sendiri, Anda harus disiplin karena tak ada jadwal kerja yang tetap dan tiada orang yang akan memberitahu apa yang harus dilakukan.
4. Banyak gangguan
Ketika bekerja dari rumah, biasanya ada banyak urusan yang bisa mengganggu konsentrasi, terutama jika Anda memiliki anak kecil. Atasi gangguan itu dengan bijaksana sehingga tugas bisa selesai dengan tuntas.
5. Minim fasilitas
Jika bestatuskaryawan, Anda akan memperoleh sejumlah fasilitas, seperti tunjangan hari raya, jatah libur, jaminan sosial, iuran pensiun, dan fasilitas kesehatan. Sedangkan ketika menjadi wirausahawan, Anda sendiri yang membuat fasilitas itu disesuaikan dengan kondisi usaha. Jika ingin liburan, maka Anda harus rela mengorbankan keuntungan perusahaan.
6. Persaingan ketat
Sangat sedikit orang yang memulai bisnisnya berdasarkan ide yang benar-benar baru. Kalaupun ada, pasti akan segera ditiru oleh orang lain. Intinya, kompetisi akan selalu terjadi di setiap lini usaha di bidang apapun. Anda harus bekerja ekstra keras supaya lebih unggul dan menawarkan layanan terbaik.
7. Gangguan dari teman dan keluarga
Orang jadi kurang menghormati pekerjaan Anda ketimbang saat masih bekerja kantoran. Mereka berpikir, Anda adalah bos untuk diri sendiri. Tidak akan ada yang memecat bila Anda melakukan kesalahan atau kegiatan di luar pekerjaan. Sebab itu, jangan heran bila akan ada saja teman atau keluarga yang meminta Anda untuk melakukan sesuatu buat mereka, misalnya menemani berbelanja, mengasuh anak-anak, mendengarkan curhat, dan sebagainya.
8. Memproses dokumen sendiri
Ketika bekerja untuk diri sendiri, Anda mesti siap menghadapi kenyataan harus mengerjakan sendiri semua dokumen pekerjaan. Atau, terpaksa membayar jasa sekretaris atau akuntan untuk menyelesaikannya.
ALLWOMENSTALK | LUCIANA
Berita lainnya:
Bila Kekasih Minta Foto Syur, Harus Bagaimana?
BCL di Iklan Konser 2017, Rahasia di Balik Wajah Beningnya
Penyebab Umum Perceraian, dari KDRT sampai Perselingkuhan