TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan Belanda mengembangkan daun tiruan yang bisa berfungsi sebagai pabrik mini untuk memproduksi obat, kemajuan yang memungkinkan obat dihasilkan di mana saja ada cahaya matahari.
Karya itu memanfaatkan kemampuan tumbuhan menggunakan cahaya matahari dan menghasilkan makanan sendiri lewat fotosintesis, sesuatu yang ingin ditiru ahli kimia industri karena sinar matahari biasanya membangkitkan sangat sedikit energi untuk reaksi kimia.
Pabrik mini terinspirasi daun meniru efisiensi alam dalam memanen radiasi matahari menggunakan materi baru yang disebut konsentrator sinar surya dengan saluran sangat tipis tempat cairan dipompa dan memapar molekul-molekul dengan cahaya matahari. "Secara teoritis, kita bisa menggunakan perangkat ini untuk membuat senyawa obat dengan menggunakan energi cahaya matahari di mana pun," kata peneliti utama Timothy Noel dari Eindhoven University of Technology.
Dengan melakukannya jauh dari pembangkit listrik, dia yakin hal itu memungkinkan suatu hari manusia bisa membuat obat malaria di hutan atau bahkan di Mars. Perangkat yang dibuat dari karet silikon itu bisa beroperasi, bahkan ketika ada cahaya menyebar, yang artinya tetap akan bekerja saat langit berawan. Namun demikian masih ada jalan untuk meningkatkan prosesnya agar secara komersial bisa berjalan.
Noel dan koleganya, yang menerbitkan hasil riset mereka di jurnal Angewandte Chemie, pada Rabu, 21 Desember 2016, sekarang berusaha memperbaiki efisiensi energi dan meningkatkan hasilnya. Pasalnya, daun tiruan bergantung pada saluran-saluran mikro untuk membawa bahan kimia langsung terpapar cahaya matahari, masing-masing unit harus kecil, tapi mereka bisa dengan mudah dihubungkan bersama untuk meningkatkan produksi. "Kita bisa membuat seluruh pohon dengan banyak daun ditempatkan secara paralel," kata Noel. "Ini sesuatu yang sangat murah biaya pembuatannya, dan potensinya sangat besar.".
Dia berpikir prosesnya bisa mulai tersedia luas bagi perekayasa kimia dalam lima sampai 10 tahun dan ini bukan kali pertama ilmuwan menarik inspirasi dari tumbuhan ketika mempertimbangkan cara baru untuk memproduksi obat.
Pada 2012, Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat menyetujui obat yang disebut Elelyso dari Pfizer dan Protalix Biotherapeutics untuk penyakit langka Gaucher, yang dibuat dengan modifikasi genetik sel-sel wortel. Peneliti lain juga menanam tanaman yang secara khusus dibiakkan untuk menghasilkan obat dan vaksin di dalam daun mereka.
BISNIS
Artikel lain:
Mulai Hari dengan Camilan Sehat
7 Masalah Kesehatan Sepele yang Bisa Jadi Berbahaya
9 Masalah Kulit Muncul Jika Tidak Mencuci Pakaian Olahraga
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
30 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya