Jangan Salahkan DNA sebagai Penyebab Penyakit Jantung

Reporter

Kamis, 17 November 2016 12:30 WIB

Ilustrasi wanita sakit jantung atau sakit memegang bagian dada. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Buat mereka yang memiliki risiko genetik tinggi terkena serangan jantung, mengikuti gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko tersebut, demikian menurut hasil penelitian. Bergaya hidup sehat bisa mengurangi risiko kemungkinan serangan jantung pada mereka yang secara genetik berisiko tinggi.

"Pesan dasar penelitian kami adalah bahwa DNA bukanlah takdir untuk seseorang pasti terkena serangan jantung," kata penulis senior studi, Sekar Kathiresan, Direktur Centre for Human Genetic.

Penelitian tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Amerika Serikat. Studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine itu menunjukkan bahwa faktor gaya hidup seperti tidak merokok, menghindari kelebihan berat badan, dan berolahraga secara teratur secara signifikan mengubah risiko penyakit jantung koroner.

"Beberapa orang mungkin merasa mereka tidak bisa melarikan diri dari risiko genetik serangan jantung, tapi penemuan kami menunjukkan bahwa mengikuti gaya hidup sehat bisa mengurangi risiko genetik," tambah Kathiresan, yang juga pengajar di Harvard Medical School.

Ia menjelaskan banyak orang memiliki risiko genetik kelainan jantung atau dikenal jantung bawaan yang tidak dapat dihindari, namun risiko itu bisa ditekan. Para peneliti menganalisis data genetik dan klinis dari lebih dari 55.000 peserta di empat penelitian skala besar.

Setiap peserta dalam analisa dicek secara genetik apakah mereka membawa setiap 50 varian gen untuk mengetahui kaitan antara risiko serangan jantung dalam tubuhnya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan peserta memasuki studi masing-masing, para peneliti menggunakan empat faktor gaya hidup, seperti tidak merokok, tidak obesitas, indeks massa tubuh kurang dari 30, olahraga fisik setidaknya sekali seminggu, dan pola makan sehat.

Peserta yang diteliti diperiksa apakah menjalankan pola hidup sehat tersebut. Para peneliti menemukan bahwa skor risiko genetik tinggi secara signifikan meningkatkan kejadian kejadian koroner sebanyak 90 persen pada mereka yang tidak menjalankan pola hidup sehat.

Setiap faktor gaya hidup sehat mengurangi risiko, dan kelompok gaya hidup yang kurang baik juga memiliki risiko lebih tinggi menderita hipertensi, diabetes, dan penyakit lain.

BISNIS

Artikel lain:
Gemuk Bukan Hanya karena Banyak Makan
Sudah Sehatkah Kulit Anda?
8 Makanan Sahabat Gigi

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya