TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan menjadi momentum untuk menjalin kebersamaan antara orang tua dan anak-anak. Padahal membangun hubungan atau kedekatan keluarga semestinya diperkuat setiap hari agar selalu harmonis.
Kurangnya kedekatan antara orang tua dan anak dapat menghasilkan fenomena alone together alias asyik dengan kesibukan masing-masing walau secara fisik dekat satu sama lain. Untuk mencegahnya, ikuti beberapa tip berikut ini.
1. Menjadi pendengar yang baik
Selelah apa pun Anda sepulang kerja, sempatkanlah mendengarkan cerita si kecil mengenai aktivitasnya hari ini. Jadilah pendengar yang baik, hindari memotong ucapan anak, atau banyak melontarkan komentar yang terkesan menggurui.
“Hindari terlalu banyak berkomentar yang membuat anak merasa dimarahi, karena akan membuat anak enggan curhat kepada orang tua. Jika ini terjadi, anak akan lebih nyaman curhat kepada teman-temannya,” tutur psikolog anak, Efnie Indiranie, MPsi.
2. Memasak bersama
Di usia balita, tumbuh-kembang anak banyak terfokus pada aktivitas oral, yakni mengunyah dan menggigit. Itu sebabnya anak gemar memasukkan benda-benda ke dalam mulut. Untuk membantu perkembangan kemampuan oral si kecil, buatlah makanan favoritnya untuk ngemil sambil bermain.
Jika anak sudah mulai besar, ajak si kecil untuk membantu Anda memasak makanan kesukaannya. Tak hanya akan membuat si kecil lebih bersemangat menyantap makanan buatannya sendiri, kreativitas anak pun akan semakin terasah.
3. Manfaatkan kreativitas
Belajar tak hanya dapat dilakukan di sekolah. Anda juga dapat mengajak si kecil belajar bersama sambil bermain. Berkreasi sambil mencoba eksperimen ilmiah sederhana juga dapat menjadi aktivitas seru bersama keluarga. Contohnya, membuat roket sederhana dari botol plastik dan air soda, atau merakit kapal-kapalan. Tak perlu jadi ahli sains untuk melakukannya, karena saat ini telah banyak beredar buku eksperimen sains bagi anak-anak.
4. Berlibur di rumah
Waktu berkualitas bersama keluarga tak selalu menguras dompet. Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan bersama keluarga tanpa harus keluar rumah. Movie marathon dengan cara nonton DVD di rumah (sambil ditemani semangkuk popcorn buatan sendiri, yummy!) atau berkemah di halaman belakang, bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan.
5. Menjadi sahabat bagi anak
Amat penting untuk menjadi kebersamaan keluarga di tahapan 12 tahun pertama di hidup anak, karena dapat membantu anak tumbuh sebagai pribadi dewasa yang penuh kasih sayang.
“Anak yang kurang dekat dengan orang tuanya akan tumbuh menjadi sosok yang selalu mencoba mencari perhatian dari orang lain dan cenderung posesif pada pasangan. Hal ini terjadi karena dia kurang perhatian dari keluarga,” kata Efnie.
Salah satu ciri anak yang kurang kasih sayang dari orang tua ialah saat anak merasa bebas dan merdeka saat orang tua tidak di rumah. Di situlah semestinya orang tua mulai memperbaiki kebersamaan dengan anak-anak, dimulai dari menggunakan bahasa yang baik dan menjadi sahabat bagi anak.
“Saat anak menelepon hanya untuk menanyakan kapan Anda pulang kerja dan mengungkapkan kerinduannya, itu menjadi salah satu indikator kesuksesan orang tua dalam menjalin kebersamaan dengan anak,” ucap Efnie.
TABLOIDBINTANG
Berita lainnya:
Hati-hati Makan Telur, Kerang, dan Kacang!
Orang Tua Berpendidikan Lebih Banyak Waktu Bersama Anak
Dari Mana Anak Belajar Berempati? Dari Anda, Orang Tuanya
Berita terkait
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan
7 Februari 2024
Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.
Baca SelengkapnyaPola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak
7 Februari 2024
Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya
23 Januari 2024
Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya
9 Januari 2024
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.
Baca SelengkapnyaKesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal
10 Desember 2023
Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMenjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak
28 November 2023
Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.
Baca Selengkapnya4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis
23 November 2023
Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini
Baca SelengkapnyaPsikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya
20 November 2023
Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.
Baca Selengkapnya5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik
27 September 2023
Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.
Baca SelengkapnyaMengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya
30 Agustus 2023
Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.
Baca Selengkapnya