Jangan Berolahraga bila Merasakan 5 Masalah Ini  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 23:04 WIB

Ilustrasi olahraga lari/berlari/jogging. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga adalah salah satu kunci hidup sehat. Menyadari hal ini, kaum urban pun mulai menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Hal ini bisa dilihat dari ramainya orang berolahraga saat car-free day, pusat kebugaran yang selalu penuh, hingga rutin melakukan olahraga berbekal video dari YouTube.

Namun perlu diingat bahwa tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Berolahraga secara berlebihan bisa menyebabkan sindrom overtraining, yang berarti tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk kembali dalam performa normal setelah berbagai kegiatan olahraga tersebut.

Sindrom overtraining umumnya terjadi pada atlet yang sedang berlatih untuk perlombaan. Ketika berolahraga, sistem imun tubuh meningkat. Jika tidak menyisihkan waktu untuk beristirahat, kita justru menekan sistem kerja imun tubuh tersebut.

Akibatnya, otot menjadi mudah lelah dan kehilangan massanya, hormon stres menjadi aktif, juga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental, seperti kurangnya motivasi dan percaya diri, serta meningkatkan amarah dan tingkat stres.

Untuk mengetahui sindrom ini, berikut ini beberapa gejalanya seperti dilansir Brit+Co.

1. Detak jantung meningkat meskipun tidak sedang berolahraga
Normalnya, semakin bugar tubuh, semakin rendah pula detak jantung ketika beristirahat (resting heart rate). Orang yang mengalami sindrom overtraining biasanya mengalami peningkatan detak jantung sekitar 10-15 kali per menit. Peningkatan detak jantung ini biasanya terjadi ketika orang akan mengalami sakit. Jadi sebaiknya luangkan waktu untuk istirahat.

2. Sangat haus
Jika kita merasa sangat haus dan tidak mampu menghilangkan rasa haus tersebut, bisa jadi tubuh mengalami katabolik, yaitu kondisi ketika tubuh memecah otot untuk memperoleh protein. Setelahnya, biasanya tubuh akan mengalami dehidrasi.

3. Tidak bisa tidur
Olahraga dalam kadar yang cukup mungkin bisa membantu tidur pulas. Namun, jika tubuh mengalami sindrom overtraining, hormon dan sistem saraf pusat menjadi tidak terkendali dan mengakibatkan insomnia.

4. Menimbulkan rasa sakit dalam jangka waktu lama
Umumnya, akan timbul rasa sakit pada beberapa bagian tubuh selama 1-2 hari setelah kita berolahraga berat. Jika rasa sakit tersebut bertahan hingga 3-4 hari, dan bahkan menyerang otot-otot, kemungkinan besar kita mengalami sindrom overtraining.

5. Menurunnya performa
Gejala sindrom overtraining lain adalah menurunnya performa ketika berolahraga. Apabila terjadi dalam beberapa hari berturut-turut, sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk beristirahat.

TABLOIDBINTANG



Artikel lain:
Mengikuti Perjalanan Usia Lewat Rambut
Ngiler Melihat Makanan Enak? Ini Dia Penyebabnya
6 Buah Ini Ternyata Lebih Sehat dari yang Kita Ketahui


Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

20 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya