TEMPO.CO, Jakarta - Mencium harum masakan atau melihat makanan tertentu yang menggugah selera membuat air liur serasa berkumpul di mulut dan perut terasa keroncongan. Tapi pernahkah kita mencari tau kenapa kita langsung ngiler bila melihat atau mencium makanan yang enak?
Gordon Proctor, profesor ilmu biologi air liur di King's College London, Inggris, menjelaskan bahwa mencium bau masakan membuat kerja kelenjar liur jadi berlebih setelah berkordinasi dengan otak. Ia menuliskan analisanya untuk The Hippocratic Post.
Meski terdiri dari 99 persen air, liur adalah zat kimia yang luar biasa. Tanpa liur, kita hampir tak mungkin mengunyah dan menelan makanan. Gigi pun akan cepat rusak dan kita mudah terserang infeksi mulut.
Liur mengandung berbagai hormon, seperti testosteron, kortisol, dan melatonin, juga mineral macam kalsium, elektrolit, dan zat-zat antibakteri. Sel-sel manusia juga terbenam dalam liur sehingga air ini sering digunakan untuk tes DNA.
Liur juga mengandung molekul protein yang berbentuk seperti rantai bila dilihat lewat mikroskop. Rantai molekul itulah yang membantu memberi perlindungan pada mulut.
Kelenjar liar berada di tiga tempat, yakni di bawah lidah, di pipi, dan di rahang, masing-masing memiliki formula sendiri. Kelenjar parotid memproduksi air yang membasahi makanan yang dikunyah di mulut agar mudah ditelan. Kelenjar ini bekerja keras saat kita mengunyah.
Sementara itu, liur dari kelenjar submandibular dan sublingual yang berada di bawah rahang dan bawah lidah, lebih kental dan berfungsi sebagai lapisan pelindung ketika mulut sedang tidak bekerja.
Rata-rata setiap orang memproduksi 1-2 liter liur dalam sehari, atau hampir sama dengan urin yang keluar dari tubuh. Aliran liur berubah sepanjang siang dan malam, tergantung apa yang kita lakukan dan rasakan.
Meski kerja kelenjar liur terangsang saat mencium atau melihat makanan enak, kelebihan pada manusia adalah air liur tak sampai menetes seperti pada hewan. Penyebabnya adalah otak mengirim sinyal ke kelenjar liur sehingga volume air liur pun meningkat.
Memakan sesuatu yang asam juga bisa membuat produksi liur meningkat karena rasa asam sangat merangsang kelenjar liur. Di malam hari, produksi liur menurun sehingga kita kerap merasa haus.
Hypersalivation, kondisi di mana seseorang memproduksi terlalu banyak liur, biasanya terjadi akibat asam lambung naik, penyakit liver, dan kadang kehamilan.
PIPIT
Artikel lain:
Mari Mengenal Fungsi dan Peran Usus Besa
Mengikuti Perjalanan Usia Lewat Rambut
Singkirkan Barang-barang ini atau Kelenjar Tiroid Anda Rusak