10 Cara Agar Anak Tumbuh Tinggi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 2 Juni 2016 08:50 WIB

Ilustrasi perbandingan tinggi badan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan fisik anak signifikan terjadi mulai usia 2 tahun. Saat itu, massa tulang dan otot anak mulai kuat. Tubuhnya pun semakin tinggi dengan pola pertumbuhan sekitar 2,5 inci per tahun.

Namun demikian, ada saat di mana anak mulai berhenti tumbuh lebih tinggi, yakni ketika memasuki masa pubertas. Anak laki-laki dapat tumbuh tinggi hingga usia 20 tahun, sedangkan anak perempuan biasanya pertumbuhan tinggi badannya berhenti di sekitar usia 14 tahun.

Selain faktor genetika dan keturunan, tinggi badan juga terpengaruh hormon, asupan nutrisi, dan aktivitas anak. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pertumbuhan tinggi badan anak:

1. Produk susu
Produk lahan susu, seperti susu, mentega, keju, dan yoghurt, kaya akan protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot. Zat ini membantu anak untuk tumbuh lebih tinggi.

2. Telur
Telur juga kaya akan berbagai nutrisi seperti protein, vitamin D, vitamin B2, riboflavin, dan lain-lain. Zat yang terkandung pada telur berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang anak.

3. Daging ayam
Daging ayam kaya akan protein yang dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan otot. Mengkonsumsi ayam secara teratur dapat meningkatkan tinggi badan saat masa pubertas anak.

4. Pisang
Pisang banyak mengandung mangan, kalium, dan kalsium yang banyak diperlukan untuk memperkuat tulang dan otot.

5. Oatmeal
Oatmeal kaya akan protein, membantu pertumbuhan jaringan tubuh lebih cepat.

6. Kedelai
Kedelai banyak mengandung asam folat, vitamin, protein, dan karbohidrat yang membantu perkembangan tulang dan otot anak. Hal ini membantu buah hati mencapai tinggi badan yang optimal.

7. Ikan
Beberapa jenis ikan, seperti salmon, sarden, tuna, dan lainnya kaya akan vitamin D, kalsium, dan omega 3. Zat ini diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang.

8. Berenang
Berenang adalah salah satu bentuk latihan yang dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi badan anak.

9. Istirahat yang cukup
Tanpa istirahat yang cukup, anak dapat mengalami gangguan pertumbuhan. Biasakan anak cukup beristirahat. Tidur di malam hari selama 8-12 jam.

10. Pola hidup sehat
Ajarkan anak sejak dini pola hidup sehat. Perkenalkan menu sehat yang kaya akan nutrisi dan ajak berolahraga secara teratur agar merangsang pertumbuhan tulangnya secara maksimal.

BOLDSKY | PARENTING | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Trik Mengatasi Ketombe
Waspadalah, Wadah Plastik Bisa Merusak Gigi Anak
Tak Pernah Beriklan, Bajunya Jadi Pilihan Kate Middleton

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya