TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu yang sering kita cemaskan menyangkut kesehatan rambut adalah hadirnya ketombe. Selain mengganggu karena menimbulkan rasa gatal, serpihan ketombe yang berguguran ke baju juga menganggu penampilan.
Namun asal tahu saja, ketombe adalah hal yang normal dan tidak menular. Ketombe muncul akibat pertumbuhan berlebih dari jamur di kulit kepala. Meskipun memalukan, ketombe tidak berbahaya.
Hampir semua orang pernah memiliki ketombe, tapi faktor-faktor tertentu di bawah ini dapat membuat Anda lebih rentan.
Usia
Ketombe biasanya dimulai pada usia dewasa muda. Bagi sebagian orang, bisa menjadi masalah seumur hidup.
Laki-laki
Menurut beberapa penelitian, hormon laki-laki mungkin memainkan peran terhadap tumbuh suburnya ketombe. Pria juga memiliki kelenjar penghasil minyak yang lebih besar pada kulit kepala mereka, yang dapat berkontribusi terhadap munculnya ketombe.
Rambut berminyak
Malassezia, salah satu kelompok jamur, memakan minyak di kulit kepala Anda. Karenanya rambut dan kulit kepala berminyak membuat Anda lebih rentan terhadap ketombe.
Diet yang buruk
Jika makanan yang Anda konsumsi sehari-hari miskin zinc, vitamin B, atau jenis tertentu dari lemak, Anda mungkin lebih cenderung memiliki ketombe.
Penyakit tertentu
Untuk alasan yang tidak jelas, orang dewasa dengan penyakit neurologis, seperti penyakit Parkinson, lebih mungkin untuk mengembangkan ketombe. Begitu juga orang-orang dengan infeksi HIV dan mereka yang baru pulih dari kondisi stres, serangan jantung, dan stroke, serta orang-orang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh.
Untuk mengurangi penumpukan sel-sel kulit mati ketombe, coba gunakan sampo antiketombe setiap hari. Ada baiknya temukan satu produk yang terbaik bagi Anda. Jika salah satu tidak bekerja dengan baik, coba yang lain. Jika langkah ini tidak membantu, hubungi dokter Anda. Untuk kasus yang parah biasanya dokter meresepkan obat yang mengandung steroid atau obat-obatan antijamur.
Jika serpihan ketombe yang Anda lihat berminyak dan berwarna kuning, Anda mungkin mengalami apa yang disebut seborrheic dermatitis. Ini adalah kondisi inflamasi pada kulit yang dapat terjadi karena banyaknya kelenjar minyak di kulit kepala. Meskipun seborrheic dermatitis berkaitan dengan hormon, jamur, dan bahkan beberapa masalah neurologis seperti penyakit Parkinson atau HIV, penanganannya sama seperti menangani ketombe biasa.
INDAH P | MAYO CLINIC | WEBMD