3 Cara Memilih Tabir Surya yang Pas Membentengi Sengatan Sinar Matahari

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 13 Juni 2023 20:50 WIB

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan sinar matahari memiliki manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan kadar vitamin D yang dibutuhkan untuk fungsi dan kesehatan tulang yang normal.

Namun, terlalu banyak paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Mengutip dari Timesofindia, hal ini dikarenakan paparan sinar ultraviolet dapat merusak materi genetik atau DNA di dalamnya.

Kerusakan DNA inilah yang dapat menyebabkan perubahan pada sel serta membuatnya tumbuh dan membelah dengan cepat.

Pertumbuhan ini dapat menyebabkan timbulnya gumpalan sel ekstra yang disebut tumor, yang dapat bersifat kanker (ganas) atau tidak berbahaya (jinak).

Untuk mencegah kerusakan tersebut, kulit dapat dilindungi dengan menggunakan tabir surya. Dilansir dari berbagai Clevelandclinic, berikut cara memilih tabir surya yang tepat agar kamu dapat terhindar dari kanker kulit:

Advertising
Advertising

1. Carilah tabir surya berspektrum

Untuk memastikan agar terlindung dari radiasi UVA dan UVB. Tingkat spektrum tabir surya sangat mempengaruhi seberapa lambat terbakar dibanding jika tidak menggunakan tabir surya apa pun. Misalnya jika memakai SPF 50, maka pembakaran kulit akan memakan waktu 50 kali lebih lama daripada jika tidak memakai apa pun.

2. Pilih jenis tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit

Berdasarkan kandungannya, tabir surya dibedakan menjadi tabir surya mineral (fisik) dan kimia. Tabir surya mineralbekerja di permukaan kulit dan secara fisik menghalangi sinar UV sebelum menembus kulit.

Terbuat dari bahan utama mineral, yakni titanium dioksida dan seng oksida, tabir surya ini ideal untuk kulit sensitif. Sementara itu tabir surya kimia bekerja secara berbeda dari tabir surya mineral untuk melindungi kulit. Tabir surya ini memungkinkan sinar UV menembus kulit. Kemudian bahan kimia dalam tabir surya mengubah sinar UV menjadi panas, yang dilepaskan dari kulit.

Tabir surya kimia mudah diaplikasikan dan meninggalkan lebih sedikit residu daripada tabir surya mineral. Tetapi harus digunakan setidaknya 20 menit sebelum terkena paparan sinar.

3. Perhatikan jenis tabir surya yang ingin Anda digunakan

Jika menggunakan tabir surya jenis losion, direkomendasikan untuk mengoleskan setidaknya 1 ons atau sekitar dua sendok makan. Pada tabir surya jenis semprotan, sulit untuk melihat berapa banyak tabir surya yang perlu digunakan. Untuk itu, semprotkan tabir surya hingga kulit berkilau. Namun hindari menggunakan semprotan aerosol pada atau di dekat wajah untuk mencegah iritasi dan kemungkinan kerusakan permanen pada paru-paru.

Tabir surya stik adalah pilihan yang bagus untuk area kecil seperti telinga dan wajah. Saat menggunakannya, buat empat lintasan dengan tabir surya di setiap area yang dilindungi. Kemudian ratakan tabir surya setelahnya untuk cakupan yang merata.

Pilihan editor : 3 Antioksidan Topikal Terbaik untuk Melindungi Kulit dari Efek Buruk Sinar Matahari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

4 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

12 hari lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

13 hari lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

13 hari lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

14 hari lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

56 hari lalu

Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.

Baca Selengkapnya

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

15 Maret 2024

Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa

Baca Selengkapnya

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

1 Maret 2024

Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.

Baca Selengkapnya

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

29 Februari 2024

Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

25 Februari 2024

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengaplikasikan Sunscreen

Sunscreen bekerja mengurangi risiko munculnya kanker kulit serta mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari berlebih.

Baca Selengkapnya