Tanda Kulit Mengalami Penuaan Dini dan Cara Mencegahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 Maret 2023 16:00 WIB

Ilustrasi bibir keriput. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, garis-garis halus mungkin mulai terbentuk di sekitar mata dan mulut. Ini karena protein kolagen dan elastin, yang bertanggung jawab atas struktur, kekuatan, dan elastisitas kulit, mulai melemah. Tapi perubahan ini bisa terjadi lebih cepat dari yang lain, yang dikenal sebagai penuaan dini.

Penuaan dini dapat terjadi sebagai akibat dari faktor dan perilaku gaya hidup. Untungnya semua dapat diperbaiki atau diubah. Semakin tahu tentang cara menghindari penuaan dini, semakin banyak kendali yang dapat diambil untuk mempertahankan tubuh dan pikiran yang lebih sehat dan lebih muda.

Geetika Mittal Gupta, pakar kosmetik di India, mengungkapkan cara mengidentifikasi tanda-tanda penuaan dini. “Garis halus, kerutan, dan rambut beruban umumnya adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat berbicara tentang penuaan. Penting untuk diingat bahwa kulit unik dan tidak ada standar untuk penuaan kulit yang berlaku untuk semua orang, tetapi jika berusia di bawah 35 tahun, dan melihat tanda-tanda penuaan kulit berikut, mungkin itu berarti menua sebelum waktunya. Penuaan dini juga termasuk pembentukan bintik matahari (juga disebut bintik hati atau bintik usia), kulit kering atau gatal, kulit kendur, pipi cekung atau pelipis dan hiperpigmentasi di sekitar dada," kata Gupta.

Penyebab penuaan dini antara lain kehilangan kolagen dan elastin, dua protein penting yang memberikan kulit kekenyalan dan ketahanan awet muda. Kehilangan dua senyawa ini membuat kulit terlihat kusam, tipis, dan keriput.

"Paparan sinar matahari bertahun-tahun menambah dan menyebabkan bintik-bintik gelap muncul di mana-mana dan gravitasi tambah menarik kulit yang melemah, menyebabkan kelopak mata dan alis kendor," kata dia.

Advertising
Advertising

Jika kulit yang keriput sebelum waktunya dan ada riwayat hiperpigmentasi di keluarga, kemungkinan itu akan menurun. Selain itu, kebiasaan makan yang buruk, berbagai faktor lingkungan dan gaya hidup juga memengaruhi penampilan dan perasaan kita.

"Pola makan yang buruk, dengan kadar gula dan karbohidrat yang tinggi atau kelebihan alkohol dan kafein, dapat merampas hidrasi vital dan menyebabkan tanda-tanda penuaan dini. Demikian pula, merokok tidak hanya menyebabkan kerusakan internal, tetapi juga memicu penuaan dini pada kulit dengan menyebabkan stres oksidatif, yakni ketika lebih banyak radikal bebas daripada antioksidan dalam sistem. Hasilnya adalah kulit kendor, keriput, berbintik-bintik. Kebersihan tidur yang buruk dan terlalu banyak tekanan mental dan emosional juga membuat kulit menua lebih cepat," kata dia.

Pakar kulit menyarankan trik anti-penuaan berikut untuk mencegah penuaan dini.

1. Lindungi dari sinar UV

Melindungi wajah dari sinar UV adalah salah satu hal paling sederhana yang dapat dilakukan. Batasi jumlah waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari langsung pada siang hari saat matahari paling kuat. Kenakan topi dan tabir surya untuk menaungi dahi, hidung, dan mata. Pilih tabir surya dengan SPF 30 ke atas saat bepergian bahkan di musim dingin.

Selain itu, pastikan tabir surya berspektrum luas, artinya melindungi dari sinar UVA dan UVB dan ulangi pemakaiannya. Gunakan produk perawatan kulit yang memiliki perlindungan SPF bawaan. Jika harus berada di bawah sinar matahari, kenakan kemeja lengan panjang yang longgar, ringan, dan celana panjang atau rok panjang.

2. Konsumsi lebih banyak antioksidan

Antioksidan berperan penting memerangi radikal bebas yang merusak kulit serta mencegah tanda-tanda penuaan. Cara paling alami dan mudah untuk mendapatkan jumlah antioksidan yang dibutuhkan adalah melalui makanan. Makanan kaya antioksidan termasuk brokoli, bayam, wortel, asparagus, alpukat, bit, lobak, selada, ubi jalar, labu, labu, collard hijau, beri, apel, pecan, anggur merah dan plum. Minumlah air yang cukup.

3. Bersihkan dan gunakan toner pengelupas

Mencuci muka adalah langkah paling dasar dan penting dari setiap rutinitas. Cuci dua kali sehari, pagi dan malam, untuk menghindari pori-pori tersumbat, kusam, dan jerawat. Pastikan menghapus riasan dengan makeup remover dan mencuci muka dengan pembersih yang sesuai. Biarkan air suam-suam kuku dan tepuk lembut wajah dengan handuk lembut untuk membantu mencegah iritasi berlebih dan hilangnya minyak alami. Toner harus dilakukan setelah pembersihan dan sebelum memakai apa pun. Pilih bahan-bahan seperti asam alfa dan beta hidroksi, air mawar, teh hijau, vitamin E dan C.

4. Melembapkan

Oleskan pelembap wajah setiap pagi atau sebelum tidur untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Minyak dalam pelembap mengunci kelembapan dan mencegah air keluar. Cobalah mencari losion dengan vitamin C, ekstrak teh hijau, vitamin A, atau retinoid. Kulit kering dapat membuat kerutan tampak lebih buruk.

5. Berolahraga dan tidur nyenyak

Olahraga teratur menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur, kesehatan kulit dan tulang, serta suasana hati. Bagaimanapun, keringat saat berolahraga membantu mengeluarkan racun dari kulit melalui keringat olahraga itu. Selain itu, peningkatan endorfin dan penurunan kortisol setelah berolahraga juga membantu menunda penuaan dini. Selain itu, pastikan memiliki pola tidur tetap yang melibatkan tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap hari akan membantu mengatasi stres hari itu dan memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri.

HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: 3 Alasan Kulit Wanita Lebih Cepat Mengalami Penuaan Dibandingkan Pria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

21 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

35 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

40 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

43 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya