TEMPO.CO, Jakarta - Penuaan kulit mutlak dialami oleh setiap orang. Tapi cepat atau lambat, tergantung pada banyak hal termasuk genetik, jenis kulit, perawatan kulit, dan jenis kelamin. Ada kecenderungan kulit perempuan menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus dan keriput, lebih cepat dibandingkan laki-laki.
Dokter kulit di Los Angeles, Janine Hopkins, mengatakan bahwa sebagian besar hal tersebut disebabkan oleh bahan kimia di tubuh yang disebut dengan hormon.
“Secara khusus, ada reseptor estrogen pada sel kulit yang memengaruhi kesehatan dan penampilan kulit,” kata Janine Hopkins, seperti dikutip New Beauty.
Inilah alasan utama mengapa kulit pria menua lebih baik daripada kulit wanita.
1. Wanita Memiliki Kulit Lebih Tipis
Baca juga:
Dokter kulit di Miami, Amerika Serikat, Deborah Longwill, mengatakan karena perbedaan hormonal dan biologis, usia kulit wanita berbeda dari pria. Wanita cenderung memiliki kulit yang lebih tipis, kehilangan elastisitas, membuat mereka lebih rentan kerutan dan kendur.
"Selain itu, paparan sinar matahari dan faktor gaya hidup dapat berdampak signifikan pada kulit wanita karena tingkat sensitivitas UV yang lebih tinggi dan umur yang lebih panjang. Namun, penuaan kulit tidak semata-mata ditentukan oleh jenis kelamin: Faktor-faktor seperti genetika, diet, dan rejimen perawatan kulit juga dapat berperan," kata dia.
Dengan bertambahnya usia, wanita menyadari bahwa kulit mereka lebih tipis, terutama di sekitar mulut, sehingga garis dan kerutan dapat muncul sebagai garis bibir vertikal, dan di area kelopak mata sebagai kaki gagak yang lebih terlihat. “Kulit di tangan juga menunjukkan tanda-tanda penuaan dini pada wanita karena kehilangan volume akibat berkurangnya lemak subkutan. Ini membuat pembuluh darah dan tendon di tangan juga lebih terlihat," kata dia.
2. Pria Memiliki Hidrasi Kulit Lebih Baik
Menurut dokter kulit New York Doris Day, penelitian menunjukkan bahwa selain peningkatan ketebalan, tingkat hidrasi kulit, kehilangan air transepidermal, sebum, mikrosirkulasi, dan pigmentasi umumnya lebih tinggi pada pria. "Namun, wanita memiliki pH kulit yang lebih tinggi daripada pria,” kata dia.
Dalam sebuah penelitian, kulit pria terbukti lebih tebal tidak hanya di wajah (dahi, pipi tengah, dan rahang), tetapi juga di leher dan perut. Ini diuji menggunakan corneometer, alat yang menunjukkan tingkat hidrasi lapisan kulit yang dangkal, pada pria dan wanita dari segala usia.
Studi lain berfokus pada kehilangan air transepidermal (TEWL) secara khusus. Hidrasi sangat penting untuk kulit yang sehat dan tampak awet muda, dan TEWL terjadi ketika air mengalir dari lapisan kulit yang lebih dalam ke permukaan dan kemudian menguap melalui penghalang kulit. Temuan mengungkapkan bahwa secara umum dan tanpa memandang usia, pria menunjukkan TEWL yang jauh lebih rendah daripada wanita.
3. Wanita Mengalami Menopause
Menopause menyebabkan hormon estrogen berkurang. "Begitu estrogen mulai berkurang, wanita mulai kehilangan kolagen dengan lebih cepat,” kata Day. “Ini menciptakan kulit yang setipis kertas, kurang elastis dan kurang kencang. Wanita bisa kehilangan hingga 30 persen kolagen kulit mereka dalam lima tahun pertama pascamenopause," kata dia.
Hopkins menambahkan kulit juga menjadi lebih kering selama menopause, yang berarti penuaan dipercepat. Produk pelembap sangat penting selama fase kehidupan ini untuk membantu kulit berfungsi secara optimal dan terlihat sehat. “Selain itu, bahkan sebelum menopause dan defisiensi hormon terjadi, kulit wanita memiliki lebih sedikit kelenjar sebaceous daripada kulit pria, dan kelenjar sebaceous membantu menjaga kelembapan kulit,” kata dia.
NEW BEAUTY
PIlihan Editor: Tiga Langkah untuk Menghaluskan Kerutan Akibat Penuaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.