3 Cara Mengurangi Lemak Wajah menurut Dokter dan Trainer

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 4 Desember 2022 06:00 WIB

Ilustrasi wanita memegang pipi. Freepik.com/Cookie Studio

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak wajah biasanya terdapat di beberapa area, seperti dagu dan pipi. Lemak ini membuat wajah tampak lebih penuh dan bulat. Sayangnya, tak ada cara khusus untuk menghilangkan lemak di wajah atau membidik penurunan berat badan di area tertentu. Sebagai gantinya, kurangi lemak dan berat badan secara keseluruhan. Diet dan olahraga adalah cara paling efektif, menurut para profesional.

Menurut ahli kebugaran, langkah pertama yang perlu diambil adalah menjaga pola makan rendah kalori dan meningkatkan jumlah olahraga setiap hari. Makan sehat sangat penting, bersama dengan kombinasi latihan aerobik dan latihan kekuatan untuk pembakaran kalori tertinggi untuk setiap jam berolahraga.

Diet rendah kalori berarti mempertahankan banyak sayuran segar, buah-buahan, dan protein tanpa lemak, dan meninggalkan makanan yang mengandung gula atau karbohidrat tambahan tingkat tinggi.

Lebih khusus, inilah tiga cara yang disarankan dokter dan instruktur kebugaran untuk mengurangi lemak.

1. Pantau asupan garam

Doketr Mike Bohl menyarankan satu langkah spesifik saat mencoba menghilangkan lemak wajah, yakni melacak jumlah natrium yang dikonsumsi. Dia menjelaskan, "Sodium, yang ditemukan dalam garam, dapat menahan air, dan ini bisa membuat orang merasa bengkak dan kembung. Seringkali, bengkak ini terlihat di wajah.

"Jadi, meskipun tidak langsung kehilangan lemak dari wajah, menjalani diet rendah natrium dapat membantu membuat wajah terlihat dan terasa lebih ramping. Biasanya orang dewasa disarankan mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram natrium per hari (kurang dari 1.500 mg natrium per hari jadi lebih baik)," kata dia, seperti dilansir eatthis.com.

2. Pilih makanan pembakar lemak

Advertising
Advertising

Perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Bohl mengatakan, salah satu frase yang terkadang muncul saat berbicara tentang diet adalah makanan berkalori negatif. Makanan ini konon membakar lebih banyak kalori untuk dicerna daripada yang sebenarnya dikandungnya, jadi dengan memakannya, orang bisa memiliki kalori negatif.

"Ilmu tentang apakah makanan berkalori negatif benar-benar ada, tidak begitu kuat. Yang lebih mungkin adalah jenis makanan ini memiliki sangat sedikit kalori dan kandungan air yang tinggi, jadi Anda tidak benar-benar mendapatkan kalori negatif darinya," kata dia.

Contoh item makanan berkalori sangat sedikit adalah wortel, seledri, semangka, selada, mentimun, dan beberapa buah. Memasukkan makanan seperti ini ke dalam diet, bersama dengan mempertahankan defisit kalori dan mempertahankan rencana diet yang konsisten dari sebagian besar makanan nabati, bisa efektif menghilangkan lemak di seluruh tubuh, termasuk lemak wajah.

3. Kombinasikan latihan ketahanan dan kardio

Anthony J. Yeung, pakar kebugaran dan pendiri GroomBuilder, membagikan beberapa saran olahraga untuk mendapatkan tubuh yang lebih ramping dan wajah yang lebih tirus. Dia merekomendasikan menggabungkan latihan ketahanan dengan kardio setiap minggu, jangan hanya fokus pada kardio.

"Lakukan latihan ketahanan dua hingga tiga kali per minggu dan kardio dua hingga tiga kali per minggu. Makan sehat 80 persen dari waktu dan dapat berbelanja secara royal 20 persen lainnya."

Rutinitas ini tidak hanya akan membakar lemak dan kalori, tetapi juga akan memperkuat otot yang ada di bawahnya, sehingga membuatnya terlihat lebih ramping. Yeung juga menekankan pentingnya menjauhi junk food yang mengandung bahan olahan. Camilan ini akan menambah lemak tubuh ekstra yang artinya bisa menambah lemak wajah dan membuatnya terlihat bengkak.

EATTHIS.COM

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Makan jika Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

12 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

16 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

19 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

19 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

29 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

37 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

39 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

46 hari lalu

Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

59 hari lalu

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Zona T Pada Wajah

24 Februari 2024

Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.

Baca Selengkapnya