Inilah Masa Subur Wanita, Peluang Hamil Lebih Tinggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 28 November 2022 17:05 WIB

Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ingin hamil atau justru menghindari hamil, mengetahui kapan masa subur adalah kuncinya. Kebayakan perempuan memiliki masa subur yang pendek setiap bulan, ketika peluang hamil paling tinggi. Bahkan ada perempuan yang hanya memiliki beberapa jam masa subur dalam sebulan.

Lalu bagaimana mengetahui kapan masa paling subur seorang perempuan? Kesuburan berhubungan dengan menstruasi. Jika mendapatkan menstruasi secara teratur setiap bulan dan dapat merasakannya tanda-tandanya beberapa hari sebelumnya, kemungkinan itu disebut siklus 28 hari atau yang paling umum.

Wanita mulai berovulasi pada hari ke-14 siklus (siklus dimulai pada hari pertama menstruasi). Dokter Richard Paulson dari USC Fertility di Los Angeles, California, mengatakan bahwa ini dapat menyebabkan kebingungan. "Anda mesti melacak 14 hari sebelum menstruasi berikutnya," jelasnya. “Bukan14 hari setelah yang terakhir.”

Tentu saja, jika Anda memiliki siklus 28 hari, hari-hari itu akan berakhir sama. Tapi banyak orang tidak. Empat belas hari sebelum menstruasi berikutnya adalah ketika saluran tuba melepaskan sel telur untuk bertemu dengan sperma dan mungkin mulai membuat embrio.

Ini biasanya terjadi satu hari, menurut Paulson. Tapi, dia merekomendasikan untuk mulai berhubungan seks dengan pasangan selama beberapa hari sebelum mencapai 14 hari di kalender jika ingin cepat hamil. "Jika melewatkannya, Anda berarti melepaskan peluang," katanya.

Advertising
Advertising

“Kesalahpahaman besar adalah bahwa Anda harus berhubungan seks lima kali pada satu hari itu,” kata Paulson kepada TODAY.com. Berapa kali dalam sehari tidak masalah, tetapi tidak harus.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sel telur hanya dapat dibuahi selama sekitar 24 jam setelah ovulasi, sedangkan sperma pria dapat hidup di tubuh wanita selama antara tiga dan lima hari. Jadi, jika mulai berhubungan beberapa hari sebelumnya, itu berarti membiarkan sperma menunggu di dalam sampai sel telur siap.

Masa subur untuk menstruasi yang tidak teratur

Masa subur wanita yang menstruasinya tidak teratur sedikit lebih sulit diprediksi, tetapi menurut Paulson, wanita biasanya berovulasi 14 hari sebelum dimulainya periode berikutnya. Jadi jika siklusnya adalah 35 hari, kemungkinan besar berovulasi pada hari ke-21 sejak awal menstruasi terakhir.

Banyak aplikasi menstruasi menawarkan kalender dan pengingat untuk perencanaan kehamilan yang mudah, yang dapat membantu karena bulan yang berbeda memiliki jumlah hari yang berbeda dan mungkin sulit untuk dilacak. Memvisualisasikan siklus dengan aplikasi kalender akan membantu menentukan siklus, terutama jika tidak teratur.

Metode lain untuk melacak ovulasi jika menstruasi tidak konsisten adalah pemantauan lendir serviks dan suhu tubuh basal. Menurut ACOG, jumlah keputihan yang dialami meningkat tepat sebelum ovulasi dan menjadi tipis dan licin. Mengenali perubahan tersebut dapat menjadi indikator bahwa seorang wanita berada dalam masa subur.

Suhu tubuh basal adalah suhu saat beristirahat, dan menurut ACOG, suhu tersebut sedikit meningkat selama ovulasi. Jika ingin merencanakan kehamilan, ini mungkin bukan cara yang paling efektif karena suhu hanya berubah setelah berovulasi.

Itulah dasar-dasar kesuburan, tetapi tubuh setiap orang berbeda.

Ada cara lain untuk mengetahui masa subur, yakni meminta pemeriksaan darah dari dokter untuk menentukan kesuburan secara keseluruhan. Pemeriksaan ini dapat mengukur tingkat hormon anti-mullerian dalam darah. Selain itu, pemeriksaan darah juga dapat mengukur kadar hormon lain yang relevan untuk menunjukkan apakah ada kemungkikan sindrom ovarium polikistik atau PCOS atau gangguan tiroid yang dapat memengaruhi kemampuan hamil.

Memang tidak ada satu ukuran yang cocok untuk mengetahui masa subur semua wanita, tetapi mengetahui dasar-dasarnya bisa jadi cara yang bagus untuk memulai kehamilan.

YAHOO!LIFE | TODAY

Baca juga: Dokter Ungkap Gaya Hidup yang Menyebabkan Gangguan Kesuburan dan Sulit Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

9 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

12 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

25 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

28 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

30 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

32 hari lalu

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

37 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

37 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

40 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya