6 Cara Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 15 September 2022 20:52 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang mungkin sering dirasakan beberapa orang adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Saat Anda menikmati hidup dan merasa cukup, tapi saat melihat foto, mendengar pesan, info selebriti bahkan unggahan di media sosial, Anda mulai membandingkan hidup Anda dalam beberapa cara dengan seseorang atau sesuatu yang lain.

Suasana hati Anda pun berubah dari bahagia menjadi suram. Ini adalah pola negatif dan membuat Anda merasa terjebak. Namun, hal ini tidak harus berlanjut dalam intensitas yang sama, meskipun beberapa tingkat perbandingan sosial yang seimbang adalah bagian dari strategi perilaku normal sebagai manusia.

Kuncinya adalah jangan biarkan perbandingan mendominasi hari Anda dan berdampak negatif pada suasana hati dan harga diri Anda. Jalan keluar dari siklus ini adalah terhubung ke tempat yang lebih dalam di dalam diri Anda, di mana intuisi, suara unik, validasi batin, kedamaian dan kreativitas Anda berada.

Berikut adalah beberapa tips berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

1. Mengalihkan perhatian

Penelitian menunjukkan bahwa improvisasi, atau "tiba-iba menciptakan sesuatu yang baru", dapat membantu keluar dari pola pikir yang serupa. Mulailah memperhatikan ketika tanda-tanda perbandingan mulai muncul. Lalu mengalihkan perhatian Anda dari gambar, ide, dan pemicu Anda. Kembalikan fokus Anda ke tubuh dan energi Anda, lalu tarik napas dalam-dalam. Kemudian "berimprovisasi" atau fokus pada hal lain, seperti apa yang Anda syukuri saat ini.

2. Temukan keheningan

Guru yoga, Paramahansa Yogananda, berbicara tentang "gangguan)." Ini berarti bahwa kita semua terlibat dalam begitu banyak kegiatan, termasuk mengingat masa lalu dan membayangkan masa depan. Ketika Anda melakukan ini, alih-alih berfokus pada apa yang ada di sini dan sekarang, Anda berada dalam pikiran Anda sendiri dan mulai tersesat dalam apa yang dilakukan orang lain.

Advertising
Advertising

Solusinya adalah melalui meditasi, terutama dengan melakukan latihan meditasi pagi Anda sesering mungkin ketika Anda bangun, Anda mulai terhubung dengan keheningan kehidupan sehari-hari Anda untuk mengatur nada untuk hari itu. Dan dapat juga membantu keluar dari lingkaran ego serta menciptakan rasa aman dari sifat membandingkan.

3. Mengingatkan diri sendiri

Untuk menghayati kebenaran ini, pertimbangkan untuk membaca Tao Te Ching dan teks reflektif kuno lainnya yang berfokus pada realisasi mendalam kesetaraan yang melampaui semua penilaian. Mengisi pikiran Anda dengan kebenaran dapat membantu menginspirasi Anda untuk mulai menjalaninya sebagai praktik sehari-hari.

4. Mengawali hari dengan afirmasi positif

Guru yoga, Paramahansa Yogananda mengatakan selain meditasi, afirmasi kepada diri sendiri juga perlu dilakukan. Mulailah dengan mengulangi afirmasi dengan keras dan cobalah menjadi lembut, lembut dan menyatu dengan energi di balik kata-kata. Contoh afirmasi yang bisa dilakukan : “saya unik dan tak tertandingi.”

5. Menghabiskan sedikit di waktu di alam bebas

Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kehadiran setiap pohon, batu, tanaman, dan butiran pasir yang sunyi, rendah hati dan kuat. Duduk, mengamati, dan bernapas selama beberapa menit (berjalan tanpa alas kaki jika memungkinkan untuk meningkatkan manfaat dasar) menyerap kekuatan sederhana menjadi diri sendiri alih-alih mencoba menjadi sesuatu yang lain.

6. Makan makanan sehat

Penelitian telah menunjukkan bahwa mikrobioma usus yang disfungsional dapat menyebabkan kecemasan, dan ketidakseimbangan ini selanjutnya dapat berkontribusi pada pola pikir yang kurang kokoh dan stabil yang karenanya dapat membuat kita lebih rentan terhadap penilaian dan perbandingan. Pastikan untuk makan banyak makanan nabati musiman yang kaya serat untuk menyehatkan mikrobioma Anda. Tambahkan sayuran kaya klorofil, sayuran akar seperti wortel, ubi jalar, dan bit, buah-buahan, dan sebagainya.

NADIA RAICHAN FITRIANUR | MIND BODY GREEN

Baca juga: Detox Media Sosial dan 6 Cara Ini Menjauhkan Diri Anda dari Iri Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

4 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

31 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

32 hari lalu

Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.

Baca Selengkapnya

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

49 hari lalu

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.

Baca Selengkapnya

Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

24 Februari 2024

Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

Daripada terus menyalahkan diri atau kesialan saat sedang tidak beruntung, lebih baik lakukan ini agar bisa bangkit dan melupakan hari yang buruk.

Baca Selengkapnya

Ingin Suasana Hati Cepat Membaik? Makan Buah Kiwi

26 Januari 2024

Ingin Suasana Hati Cepat Membaik? Makan Buah Kiwi

Hasil studi Universitas Otago menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah Kiwi bisa meningkatkan suasana hati lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Kisah Yeremias, Kejar Pendidikan Lewat Beasiswa ADEM-ADik demi Majukan NTT

21 Januari 2024

Kisah Yeremias, Kejar Pendidikan Lewat Beasiswa ADEM-ADik demi Majukan NTT

Yeremias, putra asal NTT itu saat ini tercatat sebagai penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dan sedang berkuliah di STEI ITB.

Baca Selengkapnya

Beasiswa LPDP Putra-putri Papua 2024 Dibuka, tanpa Syarat IPK dan Bahasa Inggris

17 Januari 2024

Beasiswa LPDP Putra-putri Papua 2024 Dibuka, tanpa Syarat IPK dan Bahasa Inggris

Beasiswa LPDP 2024 khusus bagi putra-putri Papua telah dibuka. Bagaimana persyaratannya?

Baca Selengkapnya

Ketentuan Beasiswa LPDP 2024 Khusus Penyandang Disabilitas, Pendaftaran sampai 12 Februari

13 Januari 2024

Ketentuan Beasiswa LPDP 2024 Khusus Penyandang Disabilitas, Pendaftaran sampai 12 Februari

Beasiswa LPDP Penyandang Disabilitas dibuka untuk jenjang pendidikan magister dan doktoral.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Introvert Sulit Berteman Menurut Psikolog

3 Januari 2024

Alasan Orang Introvert Sulit Berteman Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan orang introvert atau lebih banyak menghabiskan waktu sendiri perlu diberi lebih banyak ruang dalam pertemanan.

Baca Selengkapnya