Inilah 10 Manfaat Menyusui bagi Ibu dan Bayi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 1 April 2022 16:05 WIB

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melahirkan buah hatinya, ibu diharuskan memberikan air susu ibu (ASI). Apa manfaat menyusui bagi ibu dan bayi?

Dikutip dari promkes.kemkes.go.id, ASI adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir yang bersifat eksklusif, sebab diberikan saat bayi baru lahir hingga berusia enam bulan. Ada berbagai manfaat menyusui, tidak hanya bagi ibu, tapi juga bagi si bayi.

Manfaat Menyusui bagi Ibu

Dilansir dari cimsa.fk.ugm.ac.id, berikut adalah manfaat menyusui bagi ibu:

1. Menurunkan risiko kanker payudara

Advertising
Advertising

Sebuah tinjauan studi di 30 negara menunjukkan, risiko kanker payudara bisa berkurang 4,3 persen setiap 12 bulan menyusui. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), diperkirakan pemberian ASI dapat mencegah 20 ribu kematian ibu karena kanker payudara setiap tahunnya.

2. Mencegah penyakit tertentu

Berbagai studi menemukan, menyusui dapat mencegah beberapa penyakit bagi si ibu. Penyakit-penyakit itu adalah diabetes tipe 2, rheumatoid arthritis, penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

3. Kontrasespsi alami

Durasi menyusui yang lama dikenal mampu menunda periode menstruasi sehingga bisa memperpanjang waktu antara kehamilan. Ini adalah metode kontrasepsi alami yang disebut Metode Amenore Laktasi (MAL).

4. Mengurangi depresi pasca melahirkan

Kementerian Kesehatan mengatakan, kondisi kesehatan dan mental ibu akan lebih stabil saat masa menyusui. Selain itu, menyusui juga bisa mengatasi trauma secara perlahan bagi ibu yang mengalami baby blues syndrome, terlebih jika belum terbiasa memberikan ASI eksklusif pada bayi.

5. Mempercepat pemulihan pasca melahirkan

Saat menyusui, hormon oksitosin akan dikeluarkan. Hormon inilah yang akan mengembalikan rahim ke ukuran normal dengan cepat dan mengurangi pendarahan pasca melahirkan.

Manfaat Menyusui bagi Bayi

Dilansir dari Healthline, begini manfaat menyusui bagi bayi:

1. Memberikan nutrisi ideal

ASI memiliki komposisi dan proporsi yang tepat bagi bayi. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi, terutama selama bulan pertama kehidupan.

Setelah melahirkan, payudara ibu menghasilkan cairan kental kekuningan yang disebut kolostrum. Kolostrum mengandung senyawa bermanfaat, tinggi protein, dan rendah gula. Ini adalah susu pertama yang ideal untuk membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang.

2. ASI mengandung antibodi penting

ASI sarat mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Kolostrum pada ASI mengandung sejumlah besar immunoglobulin A (IgA) dan antibodi-antibodi lainnya.

IgA mampu melindungi bayi dari sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan. Ini berbeda dengan susu formula yang tidak memberikan perlindungan antibodi untuk bayi. Banyak studi juga menunjukkan, bayi yang tidak diberi ASI lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti pneumonia, diare, dan infeksi.

3. Mengurangi risiko penyakit

Menyusui dapat mengurangi risiko bayi dari berbagai penyakit, seperti infeksi telinga tengah, infeksi saluran pernapasan, penyakit akut saluran pernapasan dan pencernaan, pilek dan infeksi, infeksi usus, kerusakan jaringan usus, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), penyakit alergi, asma, dermatitis atopik, eksim, penyakit usus, diabetes, dan leukimia masa kecil.

4. Meningkatkan berat badan

Menyusui bisa meningkatkan berat badan sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa anak-anak. Bayi yang diberi ASI memiliki lebih banyak leptin, yaitu hormon kunci untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak. Studi menunjukkan, menyusui bayi selama lebih dari empat bulan menurunkan risiko bayi mengalami kelebihan berat badan.

5. Membuat anak lebih pintar

Studi menemukan, bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan lebih tinggi. Selain itu, bayi yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan perilaku kesulitan belajar seiring bertambahnya usia. Studi juga menunjukkan, menyusui memiliki efek positif yang signifikan terhadap perkembangan otak jangka panjang bayi.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: 5 Manfaat Menyusui buat Mentalitas Ibu

Berita terkait

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

16 menit lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

1 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

3 hari lalu

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

5 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

9 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

11 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

14 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

16 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya