TEMPO.CO, Jakarta - Dalam konteks ilmu psikologi, aktivitas menyusui bayi secara langsung setidaknya memberikan lima manfaat bagi mentalitas sang ibu. Tanti Diniyanti, psikiater di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care, Jakarta, menyatakan ibu dapat merasa menjadi perempuan sempurna dengan menyusui bayinya secara langsung.
"Aktivitas menyusui bayi sesuai dengan tugas perkembangan atau life span development seorang ibu sekaligus menjalankan kewajiban agama," ujarnya.
Manfaat kedua dari menyusui bayi secara langsung terhadap mental ibu adalah dapat menumbuhkan perasaan bangga dan penuh pengharapan atas ASI yang diberikan. Dan yang ketiga adalah berkembangnya afeksi positif terhadap menyusui, sehingga ibu bertambah rasa kasih sayang dan bahagia terhadap bayinya.
Lalu, terjadi juga perkembangan ikatan yang kuat antara ibu dan bayinya. Ibu kemudian bersyukur karena bayinya akan jarang sakit karena mendapatkan ASI.
Baca juga:
Penyebab Menyusui di Malam Hari Bikin Lebih Cepat Mengantuk
10 Fakta Menyusui yang Mungkin Tidak Kita Tahu
Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Menyusui Sambil Berpuasa
Selain itu, manfaat kelima dari aktivitas menyusui bayi secara langsung adalah perilaku sang ibu berubah ke arah yang baik. Berniat kuat untuk menyusui selama dua tahun, misalnya, dapat membentuk ketekunan, semangat, dan memotivasi diri untuk menuntaskan. Lalu, menguatkan kesadaran diri (self awareness) akan pentingnya ASI bagi bayi dan ibu akan merasa dibutuhkan oleh bayi untuk menyusui karena salah satunya juga akan mengurangi rasa sakit pada payudara.
Sang ibu pun akan lebih memahami dan perhatian kepada bayi, sehingga meluruhkan sikap egoisnya serta menumbuhkan sikap altruisme, yaitu naluri memenuhi kebutuhan anak dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Di samping itu, akan muncul juga penguatan ikatan batin yang menumbuhkan sikap melindungi dan merawat bayi, menjadi lebih sabar mengelola emosi, dan belajar mengelola stres selama proses panjang menyusui.
Ibu juga pastinya akan berupaya lebih menenangkan pikiran agar ASI berproduksi lebih baik, menjaga pola makan dan tidur, mengatur waktu untuk menyusui, belajar memahami pola menyusui bayi, serta belajar tentang menyusui dan mengatasi kendalanya.