5 Mitos Menstruasi yang Paling Sering Muncul, Dokter Ungkap Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 29 Mei 2021 07:48 WIB

Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi atau haid sering kali dianggap hal yang tabu untuk dibicarakan di depan umum. Akibatnya, banyak mitos tentang periode bulanan perempuan yang dipercaya masyarakat. Bahkan sebagian orang terpelajar dari perkotaan juga mempercayai mitos tersebut.

Nah, Hari Kebersihan Menstruasi yang diperingati setiap 28 Mei jadi momen yang tepat untuk mematahkan mitos-mitos tersebut dan mengetahui fakta sebenarnya. Kaberi Banerjee, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan kesuburan dari India mengungkap lima yang paling sering ditemui.

1. Menstruasi itu kotor

Mitos ini berasal dari zaman kuno. Tetapi kita semua harus memahami bahwa menstruasi adalah proses ilmiah dan bagian alami dari siklus reproduksi. Pada remaja perempuan berusia 11 hingga 14 tahun, ini menandai permulaan pubertas. Menstruasi disebabkan karena kehilangan peluang kehamilan pascaovulasi yang mengakibatkan perdarahan dari pembuluh endometrium. Setelah itu, bersiaplah untuk siklus berikutnya. Karenanya, ini adalah proses alami tanpa alasan untuk percaya bahwa itu membuat wanita kotor.

2. Makanan yang disentuh wanita haid akan cepat busuk

Di beberapa daerah, ada mitos tentang haid yang dikaitkan dengan makanan. Misalnya, wanita dilarang membuat makanan tertentu, misalnya tapai, ketika sedang haid karena bisa gagal. Di daerah lain bahkan ada yang melarang perempuan masuk ke area dapur. Ini adalah mitos belaka. Tidak ada bukti atau catatan ilmiah yang mendukung mitos semacam itu. Proses biologis tidak akan pernah bisa membusukkan makanan.

3. Makanan asam dilarang selama haid

Advertising
Advertising

Banyak orang percaya bahwa makan dadih atau susu fermentasi, acar, dan makanan asam lainnya akan menghentikan aliran darah selama menstruasi. Ini tidak benar, makanan apa pun tidak mempengaruhi menstruasi. Namun, jenis makanan tertentu dapat membantu merasa nyaman atau justru gelisah karena dapat meningkatkan atau menurunkan kadar gula yang juga dapat mempengaruhi kadar hormon.

Baca juga: 9 Penyebab Menstruasi Datang Lebih Awal, Perubahan Rutinitas hingga Kontrasepsi

4. Olahraga saat haid bikin kram tambah parah

Pada kenyataannya, olahraga dapat membantu meringankan tanda-tanda sindrom pramenstruasi dan dismenore atau nyeri haid serta meredakan kembung. Olahraga juga menyebabkan pelepasan serotonin yang membantu membuat merasa lebih bahagia.

5. Tak bisa kerja normal selama menstruasi

Harus diketahui bahwa pola kerja normal di kantor dan rumah tangga tidak mempengaruhi aliran menstruasi atau nyeri. Seseorang yang haid dapat terus bekerja seperti pada hari-hari lain. Namun, beberapa wanita mengalami aliran yang sangat deras atau menstruasi yang menyakitkan. Wanita-wanita ini perlu santai selama satu hingga dua hari.

Berita terkait

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

7 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

10 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

13 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

26 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

38 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

46 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

57 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

57 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya