5 Kiat Mengajarkan Anak untuk Mendahulukan Kebutuhan daripada Keinginan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 5 Maret 2021 20:03 WIB

Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa mungkin sudah bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tapi anak-anak belum. Mereka lebih sering meminta benda yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan.

Dalam situasi seperti itu, orang tua harus turun tangan dan membantu anak-anak mereka memprioritaskan apa yang mereka butuhkan di atas apa yang mereka inginkan.

Kebutuhan dipicu oleh rasa urgensi. Misalnya, makanan, tempat tinggal, pakaian adalah semua hal yang diperlukan. Orang akan menghadapi kesulitan hidup tanpa fasilitas dasar ini.

Sebaliknya, keinginan adalah segala sesuatu yang diinginkan tetapi dapat dilakukan tanpanya. Tentu saja, keinginan ini juga bisa ada yang ada di bawah kategori makanan, tempat berteduh dan sandang, tetapi mungkin tidak perlu atau mendesak sama sekali. Misalnya, pakaian mewah, rumah besar, dan junk food adalah produk yang diinginkan dan bukan yang dibutuhkan.

Meskipun demikian, menentukan apa yang dibutuhkan dan inginkan bisa jadi sulit dan menantang bagi anak-anak. Dilansir dari Times of India, Jumat, 5 Maret 2021, berikut beberapa cara untuk mengajari anak membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

1. Memberi teladan

Dalam pengasuhan, orang tua harus menjadi panutan bagi anak. Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang penting, ajari anak pentingnya kebutuhan mendesak daripada barang-barang yang diinginkan. Tunjukkan kepada mereka bagaimana Anda dapat mengesampingkan keinginan pribadi untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan keluarga.

2. Ajari anak nilai kerja keras

Anak harus memahami nilai uang yang diperoleh dengan susah payah. Jangan berikan anak semua yang mereka minta. Lebih baik mereka mendapatkannya melalui sistem penghargaan yang berbeda. Beri mereka kesempatan untuk mendapatkan uang dan kemudian beri mereka pilihan untuk mengalokasikannya pada barang yang diinginkan.

3. Ajari hidup dengan perhitungan

Anak mungkin terlalu muda untuk mengatur anggaran. Tetapi membuat mereka sadar tentang bagaimana Anda mengelola keluarga dengan anggaran terbatas akan membuat mereka lebih sadar akan pengeluaran mereka.

Baca juga: Tanda Orang Tua Sudah Menerapkan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak

4. Jadikan mereka prioritas

Untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, ajarkan mana yang jadi prioritas. Anak mungkin berpikir bahwa mereka membutuhkan semua yang mereka inginkan, tetapi tugas Anda sebagai orang tua adalah membantu mereka membedakan antara apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan.

5. Jangan membatasi kebutuhan pada barang

Tak semua kebutuhan itu berupa barang. Sambil membantu anak memahami kebutuhan, Anda juga harus mengajari bahwa itu tidak hanya terbatas pada benda. Kebutuhan dapat berupa apa saja mulai dari dukungan emosional, aktivitas, hingga hal-hal yang bersifat material.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

21 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya