9 Penyebab Menstruasi Datang Lebih Awal, Perubahan Rutinitas hingga Kontrasepsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 24 Februari 2021 16:45 WIB

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Panik karena menstruasi datang lebih awal? Ada banyak perempuan lain di dunia ini mengalami hal yang sama. Tak perlu panik dulu, sebab ada penjelasan yang sangat normal untuk kondisi ini.

Menstruasi yang tidak teratur memang kadang merepotkan karena Anda jadi kesulitan merencanakan banyak hal.

Leah Millheiser, direktur program pengobatan seksual wanita di Stanford University Medical Center, mengatakan, seringkali orang terlalu khawatir ketika menstruasi datang lebih awal. "Wanita memiliki keyakinan bahwa menstruasi harus tepat berjarak 28 hari... dan jika mereka menyimpang dari angka itu, maka ada sesuatu yang salah. Itu tidak benar," kata Millheiser, seperti dikutip Elite Daily, Rabu, 24 Februari 2021.

Berikut beberapa alasan haid datang lebih awal.

1. Belum tentu terlalu dini
Siklus menstruasi normal berkisar antara setiap 21 sampai 45 hari, dengan rata-rata 28 hari. Jadi, menstruasi tidak selalu datang pada tanggal yang sama setiap bulan.

“Ada banyak alasan untuk mendapatkan menstruasi lebih awal. Biasanya, Anda akan mendapatkan menstruasi dua minggu setelah berovulasi. Jadi, terkadang ovulasi terjadi seminggu lebih awal," kata Millheiser. Dengan kata lain, jika Anda berovulasi seminggu lebih awal, menstruasi akan datang seminggu lebih awal juga.

Advertising
Advertising

2. Baru orgasme
Menurut Millheiser, kadang-kadang orgasme bisa memulai menstruasi sedikit lebih awal.

3. Mungkin bukan menstruasi
Ada banyak alasan normal mengapa perempuan mengalami pendarahan yang tidak melibatkan menstruasi. Misalnya, jika baru saja mengalami menstruasi beberapa minggu yang lalu dan mengalami keputihan, Millheiser mengatakan itu mungkin hanya darah yang teroksidasi dari menstruasi terakhir.

Jadi, bagaimana membedakan apakah Anda mengalami bercak atau menstruasi lebih awal? Jika Anda mengalami menstruasi lebih awal, umumnya akan seperti menstruasi yang lain dalam hal lamanya waktu dan aliran darah yang keluar.

Baca juga: 5 Cara Memperlancar Haid dengan Pil KB hingga Diet Sehat

4. Menstruasi belum teratur
Jika perempuan baru saja mulai mendapatkan menstruasi, perlu waktu beberapa tahun untuk teratur. Anda mungkin melewatkan satu bulan, atau menstruasi mungkin datang sedikit lebih awal. Diperlukan waktu enam tahun atau lebih setelah menstruasi pertama sampai siklus menjadi teratur.

5. Menggunakan kontrasepsi
Alat kontrasepsi mengandung hormon buatan yang dirancang untuk membuat tubuh mengira sudah hamil. Jika Anda baru saja mulai minum pil dan seminggu tanpa pil, Anda mungkin mulai mengeluarkan darah. Jika berhenti minum pil, penurunan hormon juga bisa menyebabkan Anda mengalami pendarahan.

Pemasangan IUD pertama kali juga dapat membuat Anda mengeluarkan darah lebih banyak dari biasanya, dan dapat membuat menstruasi tidak teratur.

<!--more-->

6. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual seperti gonore atau klamidia dapat menyebabkan perdarahan di antara periode menstruasi. Namun, perdarahan biasanya lebih ringan dari satu periode.

Ketika menstruasi Anda datang lebih awal, perhatikan seberapa deras alirannya dibandingkan dengan menstruasi sebelumnya. Jika alirannya normal, Anda mungkin tidak menderita IMS. Namun, jika Anda mengalami bercak setiap beberapa hari, bercak secara teratur setelah berhubungan seks, atau menstruasi datang setiap dua minggu, Millheiser sebaiknya menghubungi dokter.

7. Kehilangan atau menambah banyak berat badan.
"Fungsi menstruasi dan reproduksi manusia dikendalikan terutama oleh hipotalamus dan kelenjar pituitari dan masukannya ke organ reproduksi (misalnya ovarium dan rahim)," kata Joshua Klein, kepala petugas medis dan ahli endokrinologi reproduksi di Extend Fertility, kepada Elite Daily.

Fungsi hipotalamus dan hipofisis sangat dipengaruhi oleh nutrisi, metabolisme, dan ketersediaan energi. Gangguan apa pun pada sistem ini dapat mempengaruhi menstruasi.

8. Perubahan dalam rutinitas normal
Setiap perubahan dari pola hidup normal, apakah liburan atau mengubah seberapa sering dan berapa lama berolahraga, dapat menyebabkan perubahan kadar hormon yang dapat mempengaruhi menstruasi. Bekerja lebih banyak dan tidak cukup istirahat juga bisa menjadi alasan. Tubuh manusia menyukai konsistensi.

Bahkan tinggal bersama teman mempengaruhi menstruasi. Millheiser mengatakan menstruasi bisa bergeser jika sekelompok wanita tinggal bersama. “Akhirnya, siklus mereka akan mulai sinkron. Jadi itu bisa berdampak di mana haid mungkin datang lebih awal," kata dia.

Baca juga: Cara Mencegah Berat Badan Bertambah Saat Menstruasi

9. Kondisi medis
Jika memiliki masalah dengan rahim atau ovarium, menstruasi mungkin berhenti atau menjadi tidak teratur. Kunjungi ginekolog jika mengalami perubahan yang tidak normal.

Millheiser mengatakan menstruasi yang datang lebih awal umumnya normal, apalagi jika hanya beberapa hari atau seminggu. Jadi, tak perlu khawatir. Berbahagialah karean itu tandanya tubuh merespons faktor eksternal dan sadar akan apa yang terjadi.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

11 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

23 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

54 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

54 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

54 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

26 Februari 2024

Kecanggihan Arloji Pintar Xiaomi Watch 2: Bisa Pantau Siklus Haid dan Stres

Arloji Xiaomi Watch 2 diluncurkan di MWC 2024 di Barcelona. Memiliki fitur yang bisa memantau siklus haid dan stres.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

25 Februari 2024

Ini Deretan Makanan yang Disarankan Dikonsumi saat Haid

Ahli gizi dan konsultan diabetes bersertifikat Mehvish Khan merekomendasikan beberapa makanan untuk dikonsumsi saat haid.

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya