5 Kebiasaan Buruk saat Mandi, Selain Bikin Kulit Kering juga Rentan Infeksi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 10 Februari 2021 19:52 WIB

Ilustrasi mandi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mandi jadi rutinitas harian yang tak hanya bikin segar, tapi juga membuat tubuh jadi bersih. Tapi tahukah Anda bahwa rutinitas yang tampak menyehatkan ini ternyata bisa membuat kulit kering, gatal, bahkan rentan terhadap infeksi?

Masalah tersebut bisa muncul jika melakukan kebiasaan buruk selama mandi. Dilansir dari health.com, Selasa, 9 Februari 2021, berikut lima kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari jika ingin kulit sehat dan terawat.

1. Air terlalu panas
Kulit kering dan gatal? Mandi air panas mungkin menjadi penyebabnya. "Jika ada banyak uap yang keluar, itu tandanya air mandi terlalu panas," kata Melissa Piliang, dokter kulit di Klinik Cleveland. Selain mengeringkan kulit, Piliang mengingatkan bahwa mandi air panas bisa menyebabkan eksim kambuh.

Jika ingin mandi air hangat, dia menyarankan agar membiarkan air shower menguapi kamar mandi terlebih dahulu baru melangkah. Setelah itu, turunkan suhunya. Dengan cara ini, Anda bisa menikmaiti mandi hangat tanpa berisiko merusak kulit.

2. Sabun terlalu keras
Sebagian orang menyukai perasaan bersih atau kesat setelah menggosok kulit saat mandi. Tapi hati-hati, kadang-kadang sabun dengan bahan antibakteri memiliki formula yang keras sehingga lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Sensasi kesat terjadi saat semua minyak alami telah terangkat dari kulit. Minyak berfungsi sebagai pelindung sekaligus pelumas. Tanpa penghalang itu, kulit malah mudah terpapar air panas, hembusan angin kencang, dan hal lain yang dapat mengeringkan.

Terlebih lagi, triclosan, bahan antibakteri yang digunakan dalam beberapa sabun, telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang lebih serius. Badan Pengawas Obat Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa bahan tersebut tidak beracun bagi manusia, tetapi penelitian pada hewan menunjukkan bahwa triclosan dapat mengubah kadar hormon. Studi laboratorium lain telah mengaitkan bahan kimia tersebut dengan kontribusi terhadap perkembangan resistensi antibiotik.

Advertising
Advertising

Piliang tidak merekomendasikan menggunakan sabun antibakteri di kamar mandi dan mencari produk yang bebas pewangi dan mengandung pelembap tambahan. Kulit setiap orang berbeda, jadi mungkin perlu mencoba beberapa produk berbeda untuk menemukan yang tepat untuk Anda.

Baca juga: Mandi Setelah Olahraga Sebaiknya Pilih Air Dingin atau Hangat?

3. Menggosok terlalu keras
Jika kulit tak tertutup kotoran setelah bekerja di luar sepanjang hari, tak perlu menggosok terlalu keras. Satu-satunya tempat yang membutuhkan sabun utama adalah ketiak dan selangkangan. Selain itu, air saja sebenarnya sudah cukup.

Selain minyak alami, kulit juga dipenuhi oleh bakteri baik yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Menggosoknya, meskipun dengan sabun lembut, masih bisa menghilangkan bakteri menguntungkan.

4. Tidak membersihkan pisau cukur
Suka mandi sambil bercukur? Jangan lupa membersihkan pisau cukur. Alat ini dapat mengumpulkan bakteri dari kulit yang kemudian berkembang biak saat disimpan di tempat lembap seperti kamar mandi.

“Pisau cukur akan membuat robekan yang sangat mikroskopis pada kulit yang dapat menjadi pintu masuk bakteri atau jamur,” kata Piliang.

Pastikan juga pisau tajam dengan menggantinya seminggu sekali. Pisau tumbul lebih berisiko menyebabkan luka kecil.

Baca juga: Awas, Keseringan Mandi Ternyata Tidak Baik untuk Kesehatan Kulit

5. Pakai sandal saat mandi di kamar mandi umum
Kamar mandi bersama, seperti di asrama atau gym, mungkin jadi tempat tumbuhnya jamur penyebab kurap atau tinea pedis. Jadi, Piliang memperingatkan selalu mengenakan sandal saat mandi.

"Mengenakan sepatu mandi atau sandal jepit saat keluar masuk kamar mandi dapat membantu menghindari masalah kulit ini," kata dia.

Berita terkait

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

2 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

4 jam lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

8 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

6 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

7 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

21 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

22 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

23 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya