Sebab Warna ASI Bisa Berubah, Perlu Khawatir jika Agak Hitam dan Merah Muda

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 5 Januari 2021 16:20 WIB

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu atau ASI umumnya berwarna kekuning-kuningan, putih, bening, krem, cokelat, atau kadang-kadang agak biru. Perubahan warna itu bisa terjadi beberapa kali dalam sehari. Jika Anda seorang ibu baru, mungkin perubahan warna ini bisa bikin panik. Tapi itu tak perlu karena perubahan ini normal.

Warna ASI berubah karena berbagai alasan, tapi yang paling umum adalah asupan makanan dan minuman ibu. Makanan mungkin memberi warna hijau, merah atau merah muda pada ASI. Mungkin juga tampak sedikit kecokelatan atau berkarat karena sedikit darah.

Selain itu, warnanya juga berubah pada berbagai tahap agar sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang tumbuh.

Perubahan warna ASI ini terjadi pada setiap tahap, bisa seminggu atau berhari-hari setelah kelahiran bayi. Dilansir dari Times of India, berikut perubahan yang umumnya terjadi.

Kolostrum
Kolostrum atau ASI pertama yang dihasilkan setelah kelahiran si kecil. Tubuh hanya membuat sedikit kolostrum dalam 5 hari pertama setelah melahirkan. Meski sedikit, ASI ini sangat bergizi dan kaya akan antibodi. Kolostrum umumnya berwarna kuning atau oranye dan kental, tetapi terkadang bahkan bisa bening, encer, dan berair. Kadar beta-karoten yang tinggi dalam cairan pertama ini memberikan warna kuning tua atau oranye.

Susu Transisi
Setelah seminggu, tubuh mulai memproduksi lebih banyak ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Ini disebut sebagai susu transisi yang diproduksi antara kolostrum dan tahap susu matang. Fase ini berlangsung selama dua minggu setelah kehamilan dan umumnya susu tampak kuning atau putih.

Susu Dewasa
Setelah dua minggu, tubuh akan mencapai tahap pematangan susu. Warna susu yang dihasilkan saat ini bergantung pada kandungan lemaknya. ASI yang mengalir di awal sesi menyusui disebut foremilk, biasanya lebih encer dan memiliki kandungan rendah lemak. Tampak agak bening atau kebiruan.

Advertising
Advertising

Setelah beberapa saat menyusui, kandungan lemak meningkat dan ASI menjadi lebih creamy, yang disebut hindmilk. Hindmilk lebih kental dan tampak putih atau agak kuning.

Selain perubahan menurut tahapannya, warna ASI juga tergantung pada jenis makanan, jamu atau minuman yang dikonsumsi ibu menyusui. Jika agak kehijauan itu berarti ibu banyak makan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan rempah-rempah.

Warna ASI yang agak merah muda, jingga atau merah biasanya dipengaruhi buah yang berwarna merah atau jingga. Terlalu banyak bit, wortel, atau pewarna makanan adalah penyebab utamanya.

Ketika warnanya agak cokelat oranye tua, itu bisa disebabkan oleh kebocoran darah dari dalam ke saluran ASI. Tapi ketika warnanya lebih gelap, ada unsur hitam, biasanya itu disebabkan antibiotik Minocin, yang menyebabkan penggelapan kulit. Antibiotik ini sebenarnya tidak dianjurkan saat menyusui anak.

Meski tidak mengkhawatirkan, ada saatnya ibu perlu berkonsultasi pada dokter saat ASI agak kehitaman karena ini terkait dengan obat. Begitu juga saat ASI berwarna agak merah atau merah muda karena itu bisa disebabkan infeksi payudara.

Berita terkait

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

22 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

49 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

54 hari lalu

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Selengkapnya

Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

11 Februari 2024

Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

Muncul kolostrum dalam bentuk suplemen yang semakin populer lewat media sosial dan dikonsumsi oleh orang dewasa. Simak efek sampingnya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?

Baca Selengkapnya

Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.

Baca Selengkapnya

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya