Terlalu Banyak Duduk Saat WFH, Nyeri Punggung Leher Bungkuk

Kamis, 25 Juni 2020 20:45 WIB

Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju era normal baru, sebagian instansi dan perkantoran telah menerapkan jadwal berkerja di kantor secara bergantian setelah 3 bulan kerja di rumah. Sebagian di antaranya masih tetap menjalani work from home atau WFH.

Sebagian besar karyawan yang work from home mengeluhkan terlalu banyak duduk dengan posisi sama dan tidak sesuai dengan cara duduk yang dianjurkan. Kebiasaan duduk terlalu lama ditambah posisi siku yang terlalu jauh dari meja saat duduk juga bisa membuat punggung sakit. Hal tersebut dapat membuat cakram pada tulang punggung menjadi tegang.

Cakram adalah bantalan berisi cairan yang bertugas sebagai pelindung tulang belakang agar tidak sakit saat bergesekan. Jika cakram tersebut menegang, biasanya kemudian akan timbul rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada punggung.

Dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi, Siti Chandra Wijayantie mengatakan nyeri punggung dan bahu disebabkan oleh efek nyeri karena posisi stagnan atau statis yang terjadi terus menerus.

"Sebetulnya tidak hanya work from home-nya yang salah tetapi postur itu sudah dari dulu, tidak hanya untuk pekerja, dari anak-anak mereka pakai gadget terlalu sering. Bahunya sering membungkuk untuk menonton acara tertentu sehingga dia stagnan duduk, posisi bahu dan pundaknya jadi melengkung," ucap Siti dalam Live Instagram Latihan Pernapasan dan Strategi Tetap Bugar di Era New Normal, Selasa, 23 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Menurut Siti posisi tubuh diciptakan dinamis, menyesuaikan bumi yang bergerak tubuh pun harus banyak bergerak. Jika tubuh tidak bergerak akan stagnan, terutama semua sendi-sendi yang banyak digunakan termasuk sendi pinggul dan sendi bahu. Sementara jika tangan dan kaki tidak bisa digerakkan dengan baik, bahu, pinggul dan kaki akan kaku. Kondisi kaku itu disebut texting syndrome, yang rentan menyerang saat mengetik atau memegang handphone.

Kekakuan tersebut akan berpengaruh dari otak dan tangan, sampai saraf leger. "Mulai dari kepala, saraf ke leher, ke belakang tulang belikat, kalau dalam posis menekuk karena pegang laptop, apalagi kalau baca gadget sambil tiduran enggak lurus," ucapnya.

Baca juga: Tempat Kerja Terbaik di Rumah selama WFH, Meja Makan atau Sofa?

Efek tegangan tinggi dari kepala sampai tulang belakang itu harus lurus, kalau tidak lurus bisa merasakan kesemutan atau kebas. Hal ini dapat mengakibatkan leher bungkuk karena efek mendunduk terlalu lama.

"Jadi kalau mau tahu bungkuk atau tidak berdiri di dinding, lalu punggung menempel ke dinding, pantat nempel, bahu nempel, kepala harus nempel ke dinding, kalau kepalanya enggak nempel ke dinding, berarti otot bagian depan sudah pendek," terang Siti.

Sementara itu, kalau bisa membalikkan badan ke dinding berarti kepala, leher, pinggang, dan kaki segaris. Kondisi ini akan terasa nyaman saat tubuh bergerak. "Kita kembalikan ke fitrah manusia yang diciptakan untuk berdiri tegak, bukan berjalan mundur atau berdiri dengan 4 kaki. Tegaklah sebagaimana orang berjalan dengan dua kaki," ungkapnya.

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

3 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Posisi Tidur dan Sakit Leher Menurut Pakar

6 hari lalu

Pengaruh Posisi Tidur dan Sakit Leher Menurut Pakar

Pakar ortopedi menyebut posisi tidur yang salah bisa menyebabkan sakit leher. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

7 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

19 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

20 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

20 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

21 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

Setidaknya ada 190 ribu kendaraan yang melintas di tol Cikampek dalam satu hari saat puncak arus balik lebaran kemarin.

Baca Selengkapnya

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

21 hari lalu

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

21 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya