Tips Orang Tua Mempersiapkan Kesehatan Anak Menjelang New Normal

Rabu, 3 Juni 2020 06:30 WIB

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Protokol khusus untuk menjalani kehidupan sehari-hari pasca pencabutan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nanti dipastikan berdampak kepada psikologi masyarakat. Protokol dibutuhkan karena pandemi Covid-19 belum berlalu sehingga melahirkan istilah new normal.

Sebab itu dibutuhkan persiapan termasuk juga kesehatan fisik agar Imunitas tetap terjaga dan juga kesehatan mental. Dokter Spesialis Anak, Dimple Gobind Nagrani mengatakan dari segi medis harus menyadari pandemi sedang berlangsung yang tidak tahu kapan akan berakhir. Dia juga mengimbau untuk mempersiapkan fisik dan mental anak.

"Banyak hal akan berubah dulunya bisa main dengan teman-teman dengan jarak dekat, bisa pegangan tangan, main santai. Saat ini mereka harus berhati-hati. Terpenting kita jangan membuat si kecil cemas, kalau mau berbagi fakta jangan menakuti mereka," ucap Dokter Dimple dalam Instagram Live Mother & Baby "Mempersiapkan New Normal untuk Anak" Selasa 2 Juni 2020.

Sebab kenyataannya masih banyak yang takut misal pegangan tangan atau panik saat masker terlepas sebentar. Sebaiknya orang tua bisa mengenalkan virus dan konsep pandemi ini tidak dengan konsep yang menyeramkan tapi berusaha agar lebih hati-hati.

"Agar anak tidak menjadi parno, orang tua harus hati-hati dengan pilihan kata. Tidak usah menambah cemas mereka, tapi sebaliknya hanya mau menenangkan mereka bahwa ada virus dengan penanganan sesuai dengan instruksi kesehatan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Dokter Dimple, anak usia 3 tahun sudah bisa diberikan pengertian, karena banyak gambar dan kartun corona yang disertai instruksi harus mencuci tangan, memakai masker, social distancing, tidak boleh sekolah dulu, serta interaksi melalui online.

Selain itu, akan ada kebiasaan baru untuk anak-anak dalam hal pendidikan yakni homeschooling. "Sebab masa seperti saat ini kira-kira sampai akhir tahun atau 6 bulan lagi. Jadi kita juga harus memperkenalkan konsep homeschooling, meski gurunya jauh dari sana kita tetap belajar jangan santai sehingga tidak mendapat manfaat homeschooling," saran Dokter Dimple.

Dari segi preventif dan perlindungan diri, orang tua juga perlu mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa kalau harus keluar rumah. Meski pembatasan sudah tidak ada namun virus corona belum hilang jadi masyarakat harus tetap berhati-hati khusus untuk anak-anak.

"Keluar rumah kalau sedang butuh saja jangan jalan-jalan ke mal atau yang tidak penting hanya karena alasan bosan di rumah. Untuk saat ini masih disarankan si kecil tetap berada di rumah," tambahnya. "Kalau memang ada kebutuhan keluar diharuskan bawa masker, minimal bawa 2 masker untuk jaga-jaga. Masker satu dipakai dan lainnya bisa disimpan agar anak bisa mengganti kapan saja jika kotor. Perlu ditekankan kenapa harus diedukasi kalau kotor dan basah harus diganti," ucap Dimple.

Sebagai orang tua juga harus menyadari, semua perubahan ini akan membawa perubahan psikologis bagi anak yang akan dia bawa seumur hidup. "Saya selalu ingatkan orang tua jangan sampai kita berbagi kecemasan kita tapi sharing informasi yang bisa membantu dan buat saja rutinitas baru. Misal baru pulang dari luar sendal dilepas, langsung cuci tangan, dan tidak langsung menyentuh anggota keluarga," pungkasnya.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

3 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya