Pandemi, Family Time Juga Penting Ini 5 Cara Menerapkannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 31 Mei 2020 06:01 WIB

Ilustrasi keluarga. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masa pandemi Covid-19 membuat banyak orang menghabiskan waktu di rumah. Meski begitu kadang kebersamaan bersama keluarga kerap terlupakan. Padahal waktu bersama keluarga atau family time secara berkala dengan seluruh anggota keluarga terutama anak dapat berdampak besar. Tak hanya secara psikologis, tapi juga pada kepribadian anak hingga kemampuan intelektual mereka.

Tiap anak punya bahasa cinta yang berbeda, dan ini yang perlu diketahui oleh orangtua. Lebih detil lagi, love language bisa diklasifikasikan menjadi physical touch, words of affirmation, acts of service, receiving gifts, dan quality time. Berbeda love language, berbeda pula cara mendekati anak di saat family time. Contohnya anak yang memiliki bahasa cinta physical touch pasti sangat menikmati momen bersama-sama berpelukan dan saling bercerita jelang waktu tidur.

Lain halnya dengan anak yang bahasa cintanya adalah receiving gifts, mendapatkan hadiah meski sederhana bisa menjadi sangat berkesan bagi mereka. Namun demikian, apapun bahasa cinta, semuanya hanya bisa diwujudkan lewat family time.

Berikut ini beberapa cara mengalokasikan family time

1. Sepakati waktu bersama

Seluruh anggota keluarga harus sama-sama mau melakukannya. Cara termudah pertama adalah dengan membuat jadwal dan menyepakati waktu bersama untuk family time. Contohnya setiap waktu sarapan, makan malam, atau jelang tidur. Penentuan jadwal ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Jika sudah disepakati, pastikan dilaksanakan secara konsisten.

2. Jangan ada distraksi

Advertising
Advertising

Sama-sama berada di rumah saat sedang stay at home di tengah pandemi COVID-19 tidak menjamin terbentuknya family time. Apalagi, jika tiap anggota keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Untuk itu, pastikan tidak ada distraksi setiap kali sedang melakukan family time. Entah itu distraksi berupa notifikasi dari ponsel, email, telepon masuk, dan banyak hal lainnya. Dengan demikian, family time bisa berlangsung dengan efektif dan berkualitas.

3. Saling dengarkan cerita

Saat sedang family time, tak perlu sibuk mencari kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu. Dengarkan saja cerita satu sama lain dan saling menanyakan perasaan hari itu. Tak lupa, berikan validasi terhadap emosi yang dirasakan anak baik itu perasaan negatif maupun positif.

4. Bermain bersama

Meski terdengar sederhana, mengalokasikan family time dengan bermain bersama buah hati terkadang cukup menantang. Ada saja hal yang membuat orangtua tidak fokus menemani anak bermain, entah itu karena pekerjaan kantor atau urusan domestik lainnya. Jadi, latih perlahan mengalokasikan waktu bermain bersama. Untuk awalan, 5-10 menit saja sudah cukup. Baru perlahan, durasi ini ditambah secara bertahap.

5. Isi dengan interaksi positif

Tak hanya dengan sesama orang dewasa, berada satu atap dan tidak bisa keluar rumah di masa pandemi COVID-19 bisa membuat orang jadi lebih sensitif. Akibatnya, bisa mudah marah atau tersinggung hanya karena hal kecil. Untuk itu, pastikan selalu mengisi family time dengan interaksi positif. Jika ada satu hal yang membuat orangtua marah pada anak, imbangi dengan sedikitnya 5 interaksi positif seperti memeluk, mencium, memuji, dan lainnya.

6. Tidak sibuk sendiri

Terkadang, godaan untuk mewujudkan family time terjadi ketika tiap anggota keluarga sibuk sendiri dengan urusan mereka. Termasuk saat sedang work from home, tentu ada banyak tuntutan pekerjaan yang melelahkan dan saat sudah selesai, ingin diisi dengan istirahat. Ini yang terkadang membuat family time terabaikan. Kembali pada aturan pertama, konsisten dengan jadwal yang telah disepakati. Usahakan memprioritaskan waktu berkumpul bersama keluarga dibandingkan kegiatan lainnya.

SEHATQ

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

6 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

6 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

6 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

7 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

7 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

11 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya