Pandemi Corona Ajak Anak Aktivitas dengan Buku Mewarnai, Ada 7 Manfaatnya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 7 Mei 2020 15:04 WIB

Buku Mewarnai. Pixabay.com/Aline Ponce

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda bingung mencari aktivitas untuk anak selama pandemi corona ini, Anda bisa mengajaknya mewarnai bersama dengan buku mewarnai. Ada banyak manfaat buku mewarnai untuk anak maupun orang dewasa, terutama bagi kesehatan mental dan perkembangan saraf anak

Saat ini, banyak sekali jenis buku mewarnai yang dapat dipilih oleh anak, mulai dari objek gambar yang bisa diwarnai hingga bahan buku yang bisa digunakan berulang-ulang. Pemilihan buku ini dapat disesuaikan dengan preferensi anak maupun tujuan orangtua memberi buku mewarnai tersebut.

Berikut manfaat buku mewarnai bagi anak menurut para psikolog.

1. Mengenalkan warna

Salah satu manfaat buku mewarnai yang paling dasar adalah mengenalkan warna dengan cara yang menarik pada anak. Pada tahap awal, kenalkan warna yang mencolok terlebih dahulu, seperti merah, hijau, biru, kuning, atau hitam kemudian kenalkan warna turunannya, seperti cokelat, merah muda, hijau muda, dan sebagainya.

2. Merangsang kreativitas

Advertising
Advertising

Jangan marahi anak ketika ia mewarnai, sekalipun bila goresan warnanya keluar garis atau warna yang diberikan tidak sesuai realita. Biarkan ia menumpahkan kreativitas dan menyalurkan ide yang ada di kepala sesuai dengan imajinasinya.

3. Melatih saraf motorik halus

Yang dimaksud saraf motorik halus adalah koordinasi otot, tulang, dan saraf pada tubuh anak untuk melakukan gerakan kecil dan sederhana. Ketika mewarnai, misalnya, anak akan dilatih untuk memegang pensil warna menggunakan jari-jarinya yang kecil.

Kemampuan motorik halus sangat penting bagi anak ketika bersekolah maupun beraktivitas sehari-hari. Ketika saraf motorik halus terganggu, ia akan kesulitan makan, menulis, hingga hal sederhana seperti membalikkan halaman buku dan mengaitkan kancing bajunya.

4. Meningkatkan fokus dan koordinasi mata-tangan

Manfaat buku mewarnai lainnya adalah membuat anak fokus terhadap ‘tugas’ yang ada di depannya. Dengan menggenggam pensil warna, memilih warna, kemudian menggoreskannya di buku mewarnai, anak akan mengalami peningkatan dalam koordinasi mata dengan tangannya.

5. Meningkatkan kepercayaan diri

Ketika orangtua membebaskan warna yang dipilih anak untuk dipulas ke buku mewarnainya, kepercayaan dirinya akan terpupuk dengan baik. Cobalah menjadikan kegiatan mewarnai sebagai rutinitas untuk menanamkan rasa keberhasilan pada anak sehingga dapat membuatnya bangga akan pencapaian dirinya sendiri.

6. Menghilangkan stres

Mewarnai juga bisa dilakukan untuk menstabilkan emosi anak ketika ia rewel. Pasalnya, memberikan warna ke objek tertentu merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus memiliki efek menenangkan bagi otak dan mental anak.

7. Mengenalkan aturan dan kesadaran spasial

Mewarnai akan membuat anak mengenali bentuk tertentu, garis, pola, hingga perspektif sekaligus. Sedangkan mengajarkan anak untuk mewarnai di dalam garis dapat mengenalkan aturan pada anak yang sebisa mungkin tidak boleh dilanggarnya.

Hampir semua anak suka dengan kegiatan mewarnai, meski durasi anak untuk tenggelam dalam kegiatan ini berbeda-beda. Untuk menambah seru kegiatan mewarnai ini, Anda juga dapat mengikutsertakan anak pada lomba mewarnai yang sekaligus memiliki manfaat untuk menambah kemampuan sosialnya.

Ketika anak mewarnai, Anda juga bisa menemaninya dengan melakukan hal yang sama. Ya, saat ini juga banyak beredar buku mewarnai untuk orang dewasa dengan objek mewarnai yang lebih rumit dan beragam. Bukan hanya mempererat bonding dengan buah hati, manfaat buku mewarnai untuk orang dewasa juga tidak kalah baik.

Bukan rahasia lagi jika orang dewasa kerap dirundung banyak kecemasan yang mengganggu pikiran. Ketika Anda tengah mengalaminya, cobalah mewarnai objek apa saja dalam kurun minimal 30 menit karena penelitian mengungkap salah satu manfaat buku mewarnai dewasa ialah menghilangkan kecemasan untuk sementara waktu.

Manfaat buku mewarnai lainnya adalah dapat membuat otak merasa rileks karena Anda melakukan kegiatan yang menyenangkan. Beberapa psikolog bahkan menyebut kegiatan mewarnai memiliki sifat yang mirip dengan meditasi.

Tidak seperti melukis, mewarnai tidak membutuhkan kemampuan tinggi sehingga semua orang dapat melakukannya. Seperti halnya seni yang lain, tidak ada kata salah dalam pemilihan warna dalam kegiatan mewarnai ini.

Meskipun demikian, tidak semua orang dewasa akan merasakan manfaat buku mewarnai di atas. Banyak hal yang memengaruhi hal ini, mulai dari sifat individu hingga kondisi suasana hati yang dirasakannya saat itu.

SEHATQ

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

20 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

2 hari lalu

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

Warna putih adalah warna pakaian yang cocok digunakan di cuaca panas. Sebab, warna putih membuat tubuh tetap sejuk dan dapat mencegah suhu udara panas tinggi masuk di tubuh dengan lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

7 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya