TEMPO.CO, Jakarta - Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 yang mulai mewabah di Indonesia telah mengkhawatirkan banyak pihak, termasuk sekolah. Tidak sedikit institusi pendidikan yang mengimbau anak muridnya untuk belajar online dan perusahaan meminta karyawannya bekerja dari rumah untuk menjaga jarak sosial atau social distancing.
Bekerja dan belajar di rumah membuat orang tua dan anak memiliki lebih banyak waktu bersama. Tak jarang orang tua mengeluh karena mati gaya mengisi masa belajar di rumah yang berlangsung masih sepekan ke depan.
Psikolog anak Ayoe P. Sutomo dari Tiga Generasi mengatakan sejatinya jika semua kegiatan dikembalikan lagi pada mindset awal. Begitu ada informasi untuk libur, pasang mindset positif di awal atau ciptakan setting bahagia bahwa selama dua minggu akan jadi waktu menyenangkan.
"Bisa tahu pelajaran apa yang dikeluhkan anak dan waktunya saling mendekatkan," ucap Ayoe dalam bincang-bincang online merayakan Hari Kebahagian Internasional yang diadakan oleh Lactogrow, Kamis, 19 Maret 2020.
Menurut Ayoe aksi di rumah saja ini bisa jadi momen antara orang tua dan anak untuk ngobrol dari hati ke hati dan bermain bersama. Orang tua bisa menggunakannya untuk melatih emosi anak dan benar-benar jadi quality time
Baca Juga:
Walau pada kenyataannya, lanjut Ayoe, masa-masa di rumah saja ini rentan memunculkan stres. Tapi kembali lagi ke setting awal. Orang tua bisa menciptakan kegiatan bersama yang tidak membosankan bagi anak.
"Mari diluruskan lagi mindset-nya, jangan langsung berpikir tidak enak aduh ngapain saja ya selama dua minggu. Gunakan dua minggu secara maksimal untuk mengenal karakter anak dengan baik dan apa yang mereka rasakan. Artinya banyak waktu untuk memenuhi tangki emosi anak," ujar Ayoe.
Waktu dua minggu juga sangat efektif untuk membangun bonding atau ikatan emosional yang kuat antara orang tua dengan anak-anak. Dengan cara kerja sama, melakukan aktivitas bersama sampai dengan daily routine juga bisa dilakukan bersama.
"Yang jelas apapun aktivitas yang dilakukan bersama antara orang tua dan anak tidak lantas membebani mereka. Sebab mereka kan sudah ada tugas dari sekolah, tapi lakukan dengan fun tanpa menghilangkan manfaatnya," kata Ayoe.