Wabah Corona Mempengaruhi 7 Tren Desain Rumah, Terutama Faktor Higienis

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 19 April 2020 17:24 WIB

Ilustrasi interior rumah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Selama sebulan terakhir ini, wabah corona covid-19 telah mengubah kehidupan kita sehari-hari dengan cara besar dan kecil. Dan bahkan setelah karantina berakhir dan anjuran tetap di rumah saja berakhir, mungkin ada beberapa perubahan yang terlihat sedikit berbeda.

Menganalisis data penjualan dan mempertimbangkan bagaimana kebiasaan sehari-hari dan rutinitas pembersihan kami telah berubah, menurut laman Real Simple, wabah corona ini dapat memengaruhi tren desain rumah di bulan atau tahun-tahun mendatang. Dari fitur rumah yang harus dimiliki hingga perubahan tata letak, berikut adalah perkiraan tentang bagaimana merancang rumah yang lebih higienis di masa depan.

1. Kembalinya Mudroom
Selama wabah corona ,tindakan sederhana berjalan di pintu depan telah berubah dari momen biasa menjadi proses pembersihan. Dari melepas masker wajah, membuang sarung tangan, melepas sepatu, meraih pembersih tangan, atau pergi ke wastafel untuk mencuci tangan.

Kembalinya mudroom, atau ruang depan antara pintu depan dan rumah, menyediakan tempat yang ideal untuk melepas sepatu, menggantung jaket, dan membersihkan tangan sebelum melangkah masuk. Dan bahkan untuk rumah-rumah yang tidak memiliki kemewahan dengan menyediakan mudroom terpisah, mungkin ada peningkatan fokus untuk menciptakan pintu masuk yang bersih dan terorganisir sehingga dapat membersihkan diri sebelum masuk.

2. Bahan Antimikroba
Beberapa bahan secara alami antimikroba, atau memiliki sifat intrinsik yang menghancurkan mikroorganisme. Untungnya, beberapa bahan umum, termasuk tembag, kuningan dan perunggu, bersifat antimikroba. Karena alasan ini, diperkirakan perangkat dan perlengkapan dari tembaga, kuningan, dan perunggu menjadi sangat populer di bulan-bulan mendatang. Perlengkapan ini akan membantu menghancurkan kuman dan bakteri pada gagang kabinet dapur atau gagang pintu, bahkan jika kita tidak terus-menerus menyiramnya dengan semprotan desinfektan.

Advertising
Advertising

Catatan: Pastikan saja ketika Anda berbelanja bahwa perangkat keras itu terbuat dari tembaga atau kuningan asli. Bukan seng atau baja dengan warna emas atau tembaga.

3. Bidet
Sebagai tanggapan terhadap pembelian panik kertas toilet dan kekurangan stok di toko-toko di seluruh negeri, semakin banyak orang Amerika berinvestasi memiliki bidet selama karantina. Bidet bentuknya seperti wastafel, tapi fungsinya berbeda.

4. Faucet Tanpa Sentuhan
Baru-baru ini, karena kita semua mencuci tangan lebih sering daripada sebelumnya, tentu keberadaan wastafel sangat penting. Pakar ritel rumah di Build.com memperkirakan bahwa faucet atau alar untuk mengalirkan air tanpa disentuh dapat menjadi lebih populer karena kita semua mencoba merancang rumah yang lebih higienis. Jika Anda pernah khawatir mendapatkan tangan Anda yang baru saja dicuci langsung berkuman lagi saat Anda mematikan keran, ini solusinya.

5. Home Offices
Beberapa bulan yang lalu, bekerja di kantor pusat pada umumnya dianggap sebagai bonus yang menyenangkan, tetapi di dunia real estat pasca wabah corona, itu mungkin menjadi kebutuhan. Sekarang setelah anjuran untuk tetap di rumah mengharuskan banyak perusahaan membuat sistem untuk pekerjaan jarak jauh, beberapa memperkirakan bahwa bekerja dari rumah atau work form home (WFH) akan tetap populer, bahkan setelah karantina berakhir. Tiba-tiba, kantor di rumah yang dulunya mewah bisa menjadi item favorit.

6. Pembersih Udara
Meskipun belum ada bukti ilmiah bahwa saringan udara efisiensi tinggi (HEPA) dapat menangkap virus corona baru, penelitian menunjukkan bahwa penyaringan udara dapat mengurangi penularan flu dan campak, sebagaimana dicatat oleh Consumer Reports. Bahkan ketika kita menunggu bukti ilmiah, penyakit pernapasan baru, ditambah dengan lebih banyak waktu yang dihabiskan di rumah, membuat banyak dari kita memikirkan kembali kualitas udara dalam ruangan kita.

Mengganti atau meningkatkan filter dalam unit HVAC di rumah, serta berinvestasi dalam pembersih udara untuk rumah dan apartemen, dapat segera menjadi prioritas utama.

7. Lantai Gabus
Menurut pakar rumah di Build.com, lantai gabus bisa jadi populer, sebagian karena secara alami antimikroba dan tahan air, membantu mencegah jamur dan lumut. Plus, ini mengurangi suara (yang tampaknya sangat menarik saat ini, karena keluarga berbagi rumah dan ruang kerja) dan lebih nyaman untuk berjalan dengan bertelanjang kaki.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

6 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

11 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

19 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

22 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

24 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya