Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Work From Home para Pekerja Ibukota, Ada yang Stres dan Nyaman

image-gnews
Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja di rumah atau belakangan ini populer dengan istilah work from home atau WFH. Kegiatan ini dilakukan karena pandemi virus corona baru atau COVID-19. Bisa saja work from home membuat sebagian orang yang tak terbiasa mengalami stres.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan Anda tetap menjaga jejaring sosial Anda selama isolasi diri. Meski ada anjuran pembatasan kontak fisik karena wabah ini, maka Anda bisa tetap terhubung dengan teman Anda melalui email, media sosial, konferensi video, dan telepon.

Kini memasuki minggu ke-empat masa bekerja dari rumah, keluhan mengenai kecemasan dan rasa tidak menentu kerap ditemukan di media sosial. Sebagian ada yang memang telah terbiasa dengan rutinitas dan memang lebih nyaman di rumah. Namun, tak sedikit juga yang sudah merasa bosan dan monoton karena terbiasa aktivitas di luar rumah.

Seperti pengakuan para pekerja ibukota yang dihimpun oleh Tempo.co. Pekerja media di Jakarta Nungki Kartikasari yang terbiasa menjalani aktivitas di luar rumah dan kerap berbeda tempat tujuan ini mengaku seperti orang cacingan atau dia menyebut kakinya sudah berakar. Ia juga mencari cara agar tetap bahagia meski di rumah dengan kegiatan yang dulu jarang dilakukan.

"Menghabiskan waktu bekerja di rumah sambil melakukan kegiatan seperti angkat jemuran ke atas, siram tanaman, menyapu dan mengepel sampai dua kali, bersih-bersih sampai bingung mau ngapain lagi. Jadinya enggak bisa diem mau nangis karena kebosanan," ucapnya saat dihubungi Tempo.

Begitu pun dengan salah satu staf pengajar di sekolah swasta internasional Eka Zuliati yang sudah merasa stres bekerja dari rumah karena jadi sering menghabiskan waktu di depan komputer. Terlebih ia terbiasa berhadapan mengajar dengan anak didiknya di sekolah. "Aku stres karena enggak ketemu anak-anak. Biarpun kalau ketemu mereka kadang stres juga," imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasa stres terkait perubahan emosi juga dirasakan oleh salah satu Jurnalis media cetak di Jakarta, Ferlynda Putri yang mengaku emosinya berubah saat di kamar terus, bahkan sampai konsultasi ke Psikolog. "Mungkin karena aku kos jadi yang dilihat cuma itu-itu saja makanya jadi pemarah. Bahkan kepikiran kebiasaan yang enggak menyehatkan aku lakukan lagi," keluhnya. Beruntung, Lynda juga berjualan sambal, sehingga masih ada aktivitas keluar rumah ke pasar beli bahan-bahan dan belajar masak lagi. 

Ada yang merasa bosan, tak sedikit pula yang menikmati waktu selama kondisi work from home. Seperti yang dirasakan oleh salah satu pegawai bank asing Igna yang mengaku nyaman dengan WFH sebab pada dasarnya karena kepribadian dia soliter jadi kondisi sekarang membuatnya tetap nyaman.

Begitu pun pegiat NGO Nisa Rizkiah yang merasa senang work from home, karena memang dia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. "Masa WFH juga bisa menghindarkan kita dari orang-orang toxic, disadari atau tidak buat teman-teman tapi vibe-nya bagiku kerasa banget," ucapnya.

Senada dengan Nisa, mahasiswa strata 2 Reni Oktari juga lebih menyukai di rumah saja karena ia termasuk anak rumahan. Reni bukan tipe orang yang kangen ke mal atau nongkrong. "Lebih suka dan betah di kamar sendiri baik di kost dan rumah. lebih enak sendirian bisa suka-suka kita mau ngapain kalo sendiri," ucapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

8 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

8 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

9 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.