Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Work From Home, Pakai Daster atau Blazer Supaya Tetap Produktif?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi Wanit. Unsplash/Mimi Thian
Ilustrasi Wanit. Unsplash/Mimi Thian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perusahaan dan lembaga pemerintahan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau yang dikenal dengan istilah work from home demi mencegah penyebaran virus corona saat ini. Hal ini tentu memiliki keuntungan terutama bagi yang jarak antara kantor dan rumah sangat jauh, perjalanan Anda telah dikurangi secara efektif menjadi jumlah detik yang diperlukan untuk beralih dari tempat tidur ke sofa.

Namun salah satu kelemahannya, Anda mungkin akan terlalu nyaman bekerja dari rumah sambil mengenakan piyama atau daster kesayangan. Padahal alasan psikologis mengapa berpakaian bagus, bahkan jika Anda akan bekerja sambil duduk di sofa sepanjang hari.

Insting pertama Anda begitu mendapat izin bekerja dari rumah mungkin bahagia karena artinya Anda bebas memilih pakaian. Tetapi salah satu cara terbaik untuk mencegah pekerjaan buruk dari kebiasaan di rumah adalah dengan menetapkan kode pakaian untuk diri sendiri. "Ini sangat penting," Dawnn Karen, seorang psikolog fashion dan penulis Dress Your Best Life, mengatakan kepada Bustle.

Dawn Karen mengatakan bahwa ia memiliki teori di bidang psikologi fashion yang disebut 'pakaian peningkatan mood.' Yang artinya berpakaian untuk mengoptimalkan suasana hati Anda. Jadi, ketika Anda berhasrat keluar dari kebiasaan, berdandan atau mempraktikkan pakaian peningkatan mood akan terbukti paling bermanfaat.

Karen menggambarkan praktik tersebut sebagai mengenakan barang yang berbicara kepada Anda secara pribadi dan yang dapat membantu meningkatkan kepositifan. Itu bisa berarti meraih blus favorit Anda, warna favorit Anda, atau apa pun yang memiliki makna khusus dan signifikan bagi Anda.

Potongan pakaian yang berbeda dapat berdampak pada kita dalam berbagai cara, dan efek itu pada akhirnya bermuara pada dua faktor: bagaimana kita terlihat mengenakan pakaian dan apa yang dilambangkan oleh pakaian itu bagi kita.

"Saya pikir itu mudah  karena kami mengasosiasikan setiap tempat dan setiap peran dalam kehidupan kami dengan seragam," kata Karenn. “[Bergantung pada] peran yang kita mainkan saat kita di rumah - mungkin Anda seorang ibu, mungkin Anda adalah seorang siswa - kita tahu bahwa rumah dikaitkan dengan piyama atau pakaian rumah lainnya. Biasanya sulit bagi kita untuk merasa produktif dalam piyama karena tidak terkait dengan produktivitas. "

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia merekomendasikan untuk menemukan kompromi antara menjadi sangat bergaya dan terlalu nyaman ketika memilih pakaian saat bekerja dari rumah. "Anda tidak harus mengenakan blazer, jas atau dasi resmi saat di rumah Anda, tetapi mungkin mengenakan T-shirt dan blazer," saran Karen.  “Tidak apa-apa untuk mengenakan pakaian yang sama seperti yang Anda kenakan sehari sebelumnya, terutama jika Anda hanya mengenakan pakaian itu dalam beberapa jam saja.”

Selain itu, Karen menambahkan luangkan waktu untuk mengenakan pakaian yang Anda selalu ingin pakai untuk bekerja, tapi mungkin karena batasan kerja Anda, Anda tidak diizinkan mengenakan pakaian khusus itu. Misalnya celana jeans jika Anda tidak izinkan memakai jeans di kantor, kaus, sweater tebal, track pants atau celana jogger, selop, celana legging, dan lainnya. 

Setelah Anda memilih pakaian di rumah, sekarang saatnya untuk menetapkan beberapa batasan dalam hidup Anda. Salah satu batasan terpenting yang dapat Anda tetapkan - selain dengan teman dan keluarga Anda - adalah waktu awal dan akhir hari Anda saat bekerja dari rumah.

Ketika Anda bekerja dari rumah, Anda mungkin menemukan diri Anda lebih bahagia, tetapi Anda juga mungkin menemukan diri Anda bekerja lebih lama. Jangan biarkan pekerjaan Anda mengurangi waktu pribadi Anda untuk beristirahat dan bersantai. Membuat batas-batas ini dapat membantu mencegah kelelahan kerja jarak jauh.

Jadi, ketika waktu itu tiba di penghujung hari, selesaikan apa yang Anda lakukan, ganti pakaian kerja Anda, dan kenakan piyana, daster yang nyaman atau pakaian santai lainnya. Melakukan ini juga akan melatih tubuh Anda untuk mengetahui kapan itu bisa masuk ke mode relaksasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Positif Covid-19

59 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Joe Biden Positif Covid-19

Di tengah kegiatannya berkampanye, Joe Biden menemukan dirinya positif Covid-19. Dia sekarang karantina mandiri di rumahnya di Delaware.


Kasus Covid-19 di Singapura Naik 90 Persen, Warga Ditawarkan Vaksinasi Gratis

29 Mei 2024

Penumpang pesawat maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ938 dari Singapura tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu 16 Februari 2022. Bandara Bali kembali melayani penerbangan reguler perdana rute Singapura-Bali-Singapura oleh maskapai Singapore Airlines, usai dibukanya kembali pintu masuk internasional di bandara tersebut setelah sempat ditutup akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kasus Covid-19 di Singapura Naik 90 Persen, Warga Ditawarkan Vaksinasi Gratis

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah menggenjot vaksinasi ke warganya.


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

19 Mei 2024

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

15 April 2024

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

Kemnaker menegaskan tidak ada surat edaran (SE) yang dikeluarkan tentang kebijakan WFH bagi karyawan swasta.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

15 Februari 2024

Grand Palace Bangkok, Thailand (Pixabay)
Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.