Telur Rebus Kaya Protein untuk Turunkan Berat Badan, Awas Kolesterolnya Tinggi

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 26 Maret 2020 21:11 WIB

Telur rebus dengan taburan bubuk cabai. Unsplash.com/Anton Nikolov

TEMPO.CO, Jakarta - Telur rebus salah satu menu favorit banyak orang, terutama di Indonesia. Biasanya sebagai pilihan menu sarapan, lauk makan siang atau pelengkap menu makanan seperti soto. Selain rasanya enak dan kaya protein, telur rebus juga praktis untuk dimasak. Tak salah jika makanan satu ini menjadi pilihan sarapan yang praktis.

Pada satu butir telur rebus atau 50 gram terdapat nutrisi sebanyak 77 kalori; 0,6 gram karbohidrat; 5,3 gram lemak, 212 mg kolesterol; 6,3 gram protein, 6 persen vitamin A, 15 persen vitamin B2, 9 persen vitamin B12, 7 persen vitamin B5, 86 mg phosporus, serta 14,4 mcg. Dari daftar nutrisi diatas, dapat kita lihat bahwa telur rebus hanya menyediakan 77 kalori, 5 gram lemak dan jumlah karbohidrat yang sangat sedikit.

Selain itu, pada telur rebus mengandung asam amino, yang merupakan sumber protein lengkap. Banyaknya nutrisi pada telur berada di bagian kuning telur, sedangkan putih telur mengandung protein. Ada banyak manfaat telur rebus lainnya yang bisa didapatkan jika mengonsumsinya. Salah satunya adalah menurunkan berat badan.

Berikut ini beberapa manfaat makan telur rebus

1. Meningkatkan metabolisme
Kandungan kolin dalam telur rebus dapat membantu proses pencernaan lemak serta mencegah penumpukan lemak pada tubuh. Selain itu, telur rebus juga dapat meningkatkan kadar adiponectin yang bisa meningkatkan metabolisme, meningkatkan kemampuan tubuh saat merespon insulin, memperlancar proses pencernaan lemak.

2. Memiliki kalori yang rendah
Jika Anda ingin mengonsumsi telur rebus saat diet, tidak perlu khawatir. Pasalnya, telur rebus memiliki kalori yang rendah, satu telur rebus besar kurang lebih hanya memberikan Anda 78 kalori. Ditambah lagi, telur rebus tidak menggunakan minyak ataupun lemak yang dapat memberikan kalori ekstra.

Dengan mengonsumsi telur rebus bisa menjadi pengganti makanan sumber protein lainnya yang berlemak tinggi. Anda dapat mengonsumsi telur rebus dengan sayuran, dan karbohidrat berkalori rendah, seperti mengonsumsi telur rebus dengan kangkung dan kentang.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kolesterol partikel LDL besar yang terdapat pada telur rebus dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Walaupun kolesterol LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, namun menurut penelitian partikel LDL kecil lebih dominan memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi dari pada orang yang memiliki partikel LDL besar.
4. Menjaga kesehatan mata
Telur mengandung lutein dan zeaxanthin yaitu antioksidan yang mempunyai peran penting untuk kesehatan mata Anda. Telur mempunyai kandungan antioksidan kuat yang dapat mempertahankan kesehatan retina mata, sehingga kesehatan mata tetap terjaga. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang sudah tua, yang rentan mengalami penurunan pada kemampuan penglihatannya.
5. Menjaga kesehatan otak
Telur rebus mengandung kolin yang dikelompokan dalam vitamin B. kolin dapat membantu menjaga kesehatan otak karena dibutuhkan untuk membangun membran sel dan membantu produksi molekul sinyal dalam otak. Selain itu, kolin juga berperan penting dalam memecah asam amino homosistein, yang berhubungan dengan perkembangan jantung.
6. Menurunkan kadar trigliserida dalam darah
Telur rebus diperkaya kandungan asam lemak omega 3 yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Jika kadar trigliserida tinggi dalam darah, maka dapat meningkatkan faktor risiko dari penyakit jantung. Dengan mengonsumsi lima butir telur yang diperkaya dengan omega 3 per minggu selama tiga minggu dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah sebesar 16-18 persen.
Advertising
Advertising

Telur rebus merupakan asupan sehat yang mengandung protein tinggi. Buat Anda yang ingin menurunkan badan, makan telur rebus adalah makanan yang cocok. Namun, efek samping telur rebus bisa timbul jika Anda tidak mengonsumsinya dengan benar, kandungan kolesterolnya cukup tinggi.

SEHATQ

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

3 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

4 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

4 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

6 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

10 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

10 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

10 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

12 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya