Orang Dewasa Juga Bisa Tantrum Seperti Anak, Ini Alasannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 22 Maret 2020 05:08 WIB

Ilustrasi perempuan marah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tidak tahu bahwa orang dewasa juga dapat mengalami tantrum seperti anak-anak. Orang dewasa yang mengalami tantrum temper tantrum bisa melampiaskan emosinya dengan tindakan fisik atau berbicara dengan nada yang tinggi. Selain itu, tantrum pada orang dewasa dianggap sebagai kemarahan atau sikap gampang marah.

Padahal, kondisi ini harus ditangani dengan baik. Terutama jika perilaku tersebut terjadi dengan mudah, bahkan terus-menerus hingga menimbulkan masalah. Contoh tantrum pada orang dewasa yang paling sering kita lihat mungkin adalah road rage, perilaku agresif yang ditunjukkan oleh pengemudi kendaraan di jalanan. Memaki, memukul-mukul setir, atau bahkan beradu fisik dengan pengemudi lainnya termasuk beberapa bentuk dari tantrum.

Tantrum pada anak-anak terjadi karena mereka belum mampu mengekspresikan kebutuhannya dalam kata-kata. Saat merasa marah, kecewa, dan frustrasi, anak akan mengeluarkannya dalam bentuk emosi tak terkendali. Tapi sayangnya, banyak anak tidak dilatih untuk menenangkan dirinya dengan baik saat mengalami tantrum. Akibatnya, perilaku ini terus berlanjut hingga dewasa.

Para pakar menganggap bahwa tantrum pada orang dewasa merupakan perilaku yang muncul karena kurangnya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan atau situasi tertentu. Saat beranjak dewasa, orang perlu mengembangkan kemampuannya untuk mengungkapkan kemarahan dengan baik, dan bukan melalui tindakan yang mengganggu. Jika kemampuan tersebut tidak berkembang, orang akan mudah mengalami tantrum seperti masa kanak-kanak.

Tantrum pada orang dewasa juga berkaitan dengan kondisi medis yang sedang dialaminya. Berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan orang dewasa sering mengalami tantrum:

Advertising
Advertising

- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
- Gangguan kepribadian ambang
- Autisme
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
- Gangguan bipolar
- Gangguan kepribadian narsistik
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
- Gangguan kecemasan
- Depresi
- Stres
- Ketidakseimbangan mikroba dalam sistem pencernaan

Orang dewasa yang sering tantrum cenderung terpaku pada kebutuhan mereka saja, dan berpikir bahwa perasaan mereka lebih penting dibanding orang lain. Lebih buruk lagi jika mereka bisa menjadi sangat tidak rasional dan sulit untuk menyadari bahwa perilakunya ini sudah mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Bila Anda merasa sering mengalami tantrum, atau memiliki orang terdekat yang menghadapi masalah ini, beberapa cara di bawah ini yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

- Lakukan relaksasi
Melakukan relaksasi akan menenangkan kondisi Anda. Untuk melakukannya, Anda bisa memejamkan mata, lalu menarik napas dan menghembuskannya perlahan-lahan. Ulangi langkah ini beberapa kali. Dengan menenangkan pikiran, Anda pun bisa melihat masalah dengan emosi yang lebih tenang sehingga dapat mencari jalan keluar yang tepat.

- Ceritakan masalah Anda pada orang terdekat
Menceritakan masalah yang Anda alami mungkin memang tidak selalu memberikan solusi yang konkret. Namun Anda setidaknya telah meluapkan keluh kesah Anda agar dapat merasa nyaman dan tenang. Ketika unek-unek dalam hati sudah Anda ungkapkan, emosi pun bisa mereda dan Anda bisa menghadapi masalah dengan emosi yang lebih terkendali.

- Jalani psikoterapi
Psikoterapi akan membantu Anda untuk menangani masalah dengan cara-cara yang lebih konstruktif. Terapi ini akan lebih efektif jika orang tersebut sudah menyadari masalah tantrum yang dialami dan memang ingin berubah. Jenis-jenis psikoterapi yang paling umum, antara lain terapi perilaku, terapi kognitif, terapi perilaku dialektis, dan terapi grup.

- Terapkan strategi manajemen kemarahan
Pada strategi manajemen kemarahan, Anda mencoba mengenali hal-hal yang sering memicu kemarahan, bagaimana cara mengatasinya, serta mengekspresikannya dengan cara yang lebih sehat. Manajemen kemarahan adalah kemampuan yang bisa dipelajari oleh semua orang. Jika Anda memang tidak dapat melakukannya sendiri, Anda bisa konsultasi dengan psikolog untuk membantu.

- Obat-obatan
Apabila tantrum yang Anda alami disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, misalnya depresi, mungkin diperlukan obat-obatan untuk membantu mencegah atau meredakan emosi Anda. Bicarakan hal ini dengan dokter yang menangani Anda.

SEHATQ

Berita terkait

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

19 jam lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

7 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

14 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya