Tidak Ada Termometer? Ini Cara Lain Untuk Mengetahui Demam

Rabu, 11 Maret 2020 14:45 WIB

Demam. Pixabay.com/Anastasia Gepp

TEMPO.CO, Jakarta - Demam adalah cara tubuh kita melawan infeksi. Untuk mengetahui tubuh Anda demam atau tidak biasanya menggunakan alat pengukur suhu alias termometer. Dengan mengetahui suhu tubuh dapat menunjukkan apakah Anda perlu pergi ke ruang gawat darurat atau tidak.

Meskipun suhunya rendah, mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Dan bahkan jika Anda tidak memiliki termometer, mempelajari indikator-indikator ini dapat menjadi langkah lain menuju pemulihan.

Berikut adalah tujuh cara untuk mengetahui demam, meskipun tidak ada termometer di sekitar Anda

1. Gunakan Bagian Punggung Tangan
Ketika Anda merasa demam, Anda akan meminta seseorang untuk menyentuh bagian dahi. Periksa apakah rasanya lebih hangat dari biasanya. Jangan gunakan telapak tangan, karena ia tidak sensitif terhadap perubahan suhu seperti bagian punggung tangan.

"Cara paling umum untuk memeriksa apakah seseorang mengalami demam tanpa termometer adalah dengan merasakan dahi atau leher dengan punggung tangan," kata Rebecca Lee, perawat dan pendiri sumber daya kesehatan alami RemediesForMe.com, seperti dilansir dari laman Bustle.

2. Pipi Memerah
Cara lain untuk memeriksa apakah seseorang demam, dengan melihat kulit (terutama pipi) akan tampak lebih merah dari biasanya. Demam bisa menyebabkan pipi memerah karena tubuh Anda sedang berperang melawan infeksi. Handuk dingin mungkin dapat menurunkan suhu sementara, tetapi jika Anda merasa benar-benar memerah, lebih baik untuk konsultasi dengan dokter.

3. Warna Urin Berubah
Demam dapat menyebabkan dehidrasi. Saat sakit, Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak air yang telah Anda minum. Sangat penting minum banyak cairan untuk meningkatkan metabolisme.

Perubahan warna urin adalah sesuatu yang perlu diperhatikan, terutama jika suhu tubuh Anda juga naik. Untuk mengawasi tingkat hidrasi, Anda dapat memeriksa warna urin Anda. Jika urin berwarna kuning gelap dan bukan kuning pucat, berarti Anda membutuhkan lebih banyak cairan. Demam juga bisa menyebabkan rasa haus dan bibir kering.

4. Tanya Orang Sekitar
Memeriksa suhu tubuh dengan cara sendiri, tidak seakurat dengan termometer. tetapi di sini ada beberapa trik yang direkomendasikan para ahli. Tanyakan pada orang di sekitar Anda, apakah suhu ruangan panas atau dingin. Demam dapat menyebabkan Anda merasa sangat panas atau sangat dingin. “Perubahan suhu tubuh yang konstan dapat menyebabkan tubuh menggigil dan kedinginan, meskipun tidak ada orang lain yang merasa kedinginan. Saat suhu berubah karena demam, mereka bisa merasa panas dan kemudian dingin,” Lee menjelaskan. Jika gejala-gejala ini berlangsung lama atau sangat intens, segera temui dokter.

5. Lakukan Hal Sederhana
Demam dapat menyebabkan Anda merasa lelah meskipun hanya melakukan sesuatu yang sederhana, seperti joging, atau naik tangga. Jadi, jika Anda tidak yakin apakah Anda hanya merasa lelah biasa atau demam, cobalah berjalan menyusuri jalan atau naik tangga di rumah. Jika Anda sangat lelah, itu bisa menjadi tanda Anda sakit.

6. Merasa Nyeri
Sakit kepala juga merupakan ciri-ciri demam. Jika Anda memiliki rasa sakit yang tidak berhubungan dengan cedera, atau sakit kepala yang terjadi bersamaan akibat kelelahan, bisa jadi Anda terkena demam.

"Minum obat acetaminophen atau ibuprofen juga akan membantu menurunkan suhu tubuh Anda, tetapi harus diminum setiap empat sampai enam jam sekali," kata Celine Thum, M.D., kepala direktur medis untuk tim dokter di ParaDocs Worldwide. Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi acetaminophen.

Cara satu-satunya untuk mendapatkan hasil yang akurat yaitu dengan menggunakan termometer. Demam adalah kondisi suhu lebih dari 38 derajat celcius. Jika demamnya sangat tinggi atau biasanya di atas 40 derajat celcius, segera pergi ke ruang gawat darurat. Jika suhunya lebih rendah dari itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah, seperti tetap terhidrasi, beristirahat dan minum obat untuk menurunkan demam.

ALFI SALIMA PUTERI | BUSTLE

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

4 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

6 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

9 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

19 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

22 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

32 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya