Stop Kebiasaan Sentuh Wajah saat Wabah Virus Corona, Pakai Kacamata

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 10 Maret 2020 14:48 WIB

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh instansi pemerintahan di setiap negara bekerja sepanjang waktu untuk menahan penyebaran virus corona baru. Begitu juga dengan semua orang,berusaha yang terbaik untuk meningkatkan kebersihan pribadi mereka. Misalnya dengan mencuci tangan Anda selama 20 detik dan tidak menyentuh wajah Anda.

Namun, setelah Anda secara aktif berusaha untuk tidak menyentuh wajah, Anda mungkin akan mendapati diri Anda menggaruk pelipis atau menggosok mata sekitar 400 kali sehari. Seorang pakar memiliki saran sederhana untuk mengurangi sentuhan wajah, yaitu menukar tukar lensa kontak dengan kacamata.

“Ketika orang sakit dengan gejala pilek atau flu, umumnya disarankan mereka tetap menggunakan kacamata daripada lensa kontak,” kata Presiden Asosiasi Optometri Amerika (AOA) Dr. Barbara Horn, O.D. "Selain mengurangi risiko penyebaran virus dengan menghindari menyentuh mata Anda, itu ide yang bagus karena penyakit dapat mengganggu produksi air mata alami tubuh dan menyebabkan mata kering. Tanpa minyak yang diperlukan untuk melindungi dan melembabkan mata, mencoba memasukkan lensa kontak berpotensi menyebabkan iritasi mata atau bahkan merusaknya. ”

Horn juga mencatat bahwa mungkin saja virus corona dapat menyebabkan sensitivitas cahaya yang ekstrem, iritasi, kemerahan di retina, dan keluarnya cairan. Jika Anda sakit, kemungkinan Anda akan lebih nyaman menggunakan kacamata Anda, daripada lensa kontak.

Virus corona mirip dengan flu biasa atau pilek, menyebar melalui kontak dengan tetesan pernapasan; jika Anda menyentuh permukaan seseorang yang batuk atau bersin, kemudian menyentuh mata atau mulut Anda, virus berpotensi memasuki sistem Anda melalui selaput lendir ini. Itulah mengapa tidak menyentuh wajah Anda adalah garis pertahanan kedua melawan sakit, setelah mencuci tangan. "Semakin sedikit Anda menyentuh mata Anda, semakin sedikit peluang bagi kuman untuk berpindah," kata Horn, seperti dilansir dari laman Bustle.

Advertising
Advertising

Jika saat ini Anda tidak sakit, mengenakan kacamata sebagai ganti lensa kontak membantu Anda menghindari hal yang tak terhindarkan, menggosok mata kering dan kurangi risiko Anda memindahkan kuman-kuman itu. Anda juga dapat membersihkan kacamata dengan tisu desinfektan sepanjang hari, sedangkan untuk membersihkan lensa kontak yang dapat digunakan kembali secara menyeluruh, Anda memerlukan setidaknya enam jam untuk membiarkan larutan hidrogen peroksida bekerja dengan baik.

Untuk saat ini, terus ambil tindakan pencegahan kebersihan agar Anda tidak jatuh sakit, sama seperti terhadap penyakit lainnya. "Mereka yang memilih untuk memakai lensa kontak harus memastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh atau, jika mungkin, beralih ke lensa harian untuk menghindari infeksi," kata Horn. "Bahkan melepaskan lensa kontak untuk membiarkan mata pulih pada siang hari bisa bermanfaat."

Berita terkait

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

53 hari lalu

Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.

Baca Selengkapnya

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

28 Februari 2024

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Zona T Pada Wajah

24 Februari 2024

Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

22 Februari 2024

Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

20 Februari 2024

Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

Anak batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Self limited disease.

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya