Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona dan Flu Biasa Menyerang Pernapasan, Kenali Beda Gejalanya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta memeberikan sosialisasi saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020. Sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan higienis untuk antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau Corona Virus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Tim Tanggap Covid-19 Pemprov DKI Jakarta memeberikan sosialisasi saat Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 8 Maret 2020. Sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan higienis untuk antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau Corona Virus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus corona bertambah menjadi 19 orang, pada Senin 8 Maret 2020. Beberapa di antaranya adalah imported case, artinya orang yang positif virus corona pernah bepergian ke luar negeri. 

Hal ini tentu menambah kekhawatiran akibat mewabahnya virus corona. Infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini sekilas memang mirip dengan flu biasa. Sebab itu, penting untuk mengetahui perbedaan gejala virus corona atau COVID-19 dan flu biasa.

Flu biasa dan virus corona atau COVID-19 sebenarnya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Akan tetapi, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan gejala virus corona dan flu biasa yang perlu Anda ketahui

1. Gejala flu biasa
Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan. Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.

Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu. Akan tetapi, orang dewasa juga dapat mengalami jenis penyakit ini. Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan, antara lain hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, bersin, demam (jarang), hidung tersumbat, sakit kepala ringan, badan terasa linu dan merasa lemas.  

 
2. Gejala infeksi virus corona COVID-19
Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa. Virus corona dapat menyerang semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia).

Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah akibat virus.

Gejala infeksi virus corona sebenarnya bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Umumnya, gejala coronavirus dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang menderita. Secara umum gejala yang utama antara lain demam tinggi, batuk kering, merasa lemas dan sesak napas. Gejala-gejala tersebut biasanya tergolong ringan dan dapat muncul secara bertahap. Penderita COVID-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas.

Cara mengobati gejala coronavirus dan flu biasa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mengobati gejala virus corona dan flu biasa tidak dapat disamakan. Pasalnya, meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya memiliki cara pengobatan yang berbeda. 

Gejala flu biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari. Sebab itu, hanya diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu. Obat pereda nyeri (acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen) dapat digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Obat pereda nyeri tersedia dalam berbagai merek dan bisa ditemukan dengan mudah di apotek.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dilakukan untuk memperpendek gejala penyakit atau mencegah komplikasi yang serius, seperti pneumonia.

Sedangkan sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang dapat mengobati dan mencegah gejala virus corona.  Bagi orang-orang yang didiagnosis terinfeksi COVID-19, mereka harus menerima perawatan intensif yang tepat di rumah sakit guna menjaga kondisi pasien, mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal dan mencegah penyebaran virus.

Virus corona atau COVID-19 adalah penyakit baru sehingga pencegahan dan pengobatan penularannya pun masih terus dikembangkan. Namun, Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara pencegahan sebagai berikut:

- Sering cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60 persen.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
- Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
- Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

2 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

14 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

25 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan