Benarkah Naik KRL di Gerbong Khusus Wanita Terasa Lebih Ganas?

Selasa, 25 Februari 2020 15:01 WIB

Suasana padat penumpang KRL Commuterline di stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (3/6). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi cerita umum bagi kebanyakan penumpang KRL mengeluhkan gerbong khusus wanita yang lebih keras dan ganas dibanding dengan gerbong umum. Ada anggapan bahwa setiap orang merasa mempunyai hak sama untuk bisa duduk nyaman di gerbong itu.

Tak peduli apakah ada orang lain yang punya kebutuhan khusus seperti hamil, membawa anak, lanjut usia atau sakit dan tidak kuat berdiri lama. Mengingat seluruh penumpang adalah sesama perempuan terkadang timbul perasaan setara yang bisa meningkatkan kemungkinan lebih mendominasi karena tidak ada yang mau mengalah.

Namun, apakah kondisi dalam gerbong khusus wanita bisa membuat tekanan lebih meningkat dan menjadi lebih reaktif? Psikolog Klinis Mufliha Fahmi mengatakan sebenarnya persoalan dan perasaan demikian tidak berkaitan dengan urusan gender. "Menurut saya baik laki-laki maupun perempuan, kalau kondisinya enggak nyaman, entah karena sempit, panas, atau apapun yang berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik, cenderung mudah membuat seseorang cepat marah," ucap Mufliha saat dihubungi Tempo.co, Senin 24 Februari 2020.

Soal lemah lembut dan empati yang selama ini lekat dengan wanita menurut Mufliha juga tidak berkaitan dengan jenis kelamin, tapi dengan proses belajar masing-masing orang. "Kalau dalam proses pembelajarannya lemah lembut dan empati enggak menjadi poin penting, ya akhirnya tidak dapet juga karakter lemah lembut dan empati seperti yang dimaksud," ucap Mufliha.

Senada dengan penjelasan yang dikatakan oleh Mufliha, Sosiolog Roby Muhamad mengatakan jika kondisi gesekan yang terjadi di gerbong khusus wanita bisa terjadi di mana saja. "Di gerbong umum atau bahkan di tempat khusus anak-anak pun bisa terjadi hal serupa." Jadi ini bukan sesuatu yang unik terjadi pada perempuan saja," ucap Roby saat dihubungi Tempo.co, Selasa 25 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Hal tersebut menunjukkan kebijakan publik berdasarkan segregasi, dalam hal ini pemisahan laki-laki dan perempuan tidak selalu berhasil. "Yang lebih tepat adalah meningkatkan adab publik untuk setiap orang baik laki-laki maupun perempuan," imbau Roby.

Mengenai edukasi yang dimaksud Roby, pihak KRL dalam tiga tahun terakhir secara rutin melakukan kegiatan edukasi mengenai perkeretaapian dan perilaku menggunakan transportasi publik melalui serangkaian kegiatan di sekolah dan sosialisasi kepada warga di sekitar rel maupun stasiun.

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan sejumlah kampanye dan konten di sosial media juga rutin berisi ajakan dan edukasi mengenai etika dalam menggunakan transportasi publik.

Selain itu imbauan mengenai etika menggunakan transportasi publik, aturan, dan tata tertib menggunakan KRL juga senantiasa diberikan melalui petugas di dalam kereta dan stasiun, layar televisi di dalam KRL, dan pengumuman-penguman tertulis di kereta dan stasiun. “Program edukasi ini terus berjalan sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa dalam menggunakan transportasi publik ada banyak hal untuk dijaga bersama antara lain ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan,” jelas Anne.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

8 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

8 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

19 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya