TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi gerbong kereta yang padat pada pagi dan sore hari adalah pemandangan yang biasa dihadapi para roker alias rombongan kereta, tak terkecuali di gerbong khusus wanita.
Para penumpang di gerbong ini konon lebih ganas ketimbang penumpang di gerbong campur atau dapat diisi laki-laki dan perempuan. Bagi penumpang wanita yang ingin menumpang KRL Commuter Line pada jam-jam sibuk, berikut tips dari roker agar bisa bertahan di gerbong wanita:
1. Jangan pakai sandal jepit
Berdesak-desakan adalah pemandangan biasa pada setiap gerbong kereta pada jam sibuk. Menggunakan sandal jepit bisa merepotkan penumpang karena ada kemungkinan kaki terinjak-injak oleh penumpang lain di situasi padat.
Prioritaskan kenyamanan ketimbang fashion. Jadi, lebih baik pakai sepatu ketimbang sandal hak tinggi. Lagi pula, kecil kemungkinan Anda mendapat tempat duduk di kereta pada jam berangkat atau pulang kerja. Sebab itu, gunakan alas kaki yang nyaman dipakai saat berdiri lama.
2. Bawa satu tas
Masukkan semua barang ke dalam satu tas. Anda akan repot sendiri bila memakai ransel sambil menenteng tote bag di satu tangan dan kotak bekal di tangan lain. Bila terpaksa menjinjing barang tambahan, segera letakkan di rak bagian atas kereta yang sudah tersedia.
Jangan lupa lindungi bawaan dari copet, biasanya para "roker" sudah siap memakai ransel secara terbalik, bukan di punggung tetapi disandang di depan.
3. Perhatikan tata rambut
Ketika berhimpitan, ada kemungkinan rambut Anda menusuk atau menggelitik wajah penumpang lain. Atur rambut sedemikian rupa atau tutupi dengan pashmina sehingga rambut tidak mengganggu orang lain.
4. Persiapkan fisik
Berusaha masuk ke gerbong yang sudah penuh adalah sebuah perjuangan. Jangan paksakan diri bila kondisi kurang fit, jangan sampai merepotkan orang sekitar dan petugas karena pingsan di dalam gerbong.
Penumpang perempuan biasanya enggan menahan tubuh mereka sehingga ketika kereta mengerem, badan akan doyong dan menimpa orang di sekitarnya. Bila tidak ada yang berpegangan kuat, bisa terjadi efek domino.
5. Sabar
Mayoritas pengguna gerbong wanita menekankan hal ini. Pada saat semua orang merasa lelah, hal sepele bisa memancing emosi. Jangan lupa untuk mengalah kepada wanita hamil dan ibu yang membawa anak atau lansia.
6. Ingat jadwal kereta
Perlu waktu untuk mempraktikkan tips ini, tapi lama-kelamaan kamu akan hafal kereta jam berapa yang kondisi gerbong wanitanya lebih sepi. Bila jadwal sudah di luar kepala, kamu juga bisa memutuskan kapan bisa naik kereta yang isinya lebih longgar.
7. Jangan memaksakan diri
Bila gerbong sudah penuh, lebih baik menunggu kereta berikutnya. Jika tetap dipaksakan, penumpang di dalam gerbong akan tergencet, dan kamu juga bisa terdorong keluar gerbong saat ada orang yang mau turun.
ANTARA
Berita lainnya:
3 Bahan Kimia Berbahaya di Produk Kecantikan
Trik Meluluhkan Hati Pasangan yang Sedang Marah
Yoghurt Tak Bisa Gantikan Manfaat Sayur dan Buah