Linda Gumelar Tak Henti Ingatkan Deteksi Dini Cegah Kanker Payudara

Rabu, 5 Februari 2020 11:11 WIB

Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar turut hadir dalam acara The Gathering 'Mother's Day'"IBU, Inspirasi Duniaku"di Kempinski Hotel, 14 Desember 2016. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Dengan momentum ini Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali menyerukan kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara.

Menurut Ketua YKPI Linda Agum Gumelar, selama ini kerap dijumpai pasien kanker baru memeriksakan diri setelah berada di stadium lanjut. Akibatnya, risiko kesembuhan menjadi lebih rendah. "Jika pasien kanker payudara ditemukan pada stadium awal, maka angka harapan hidup (kualitas hidup) pasien akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasien yang terdiagnosa sudah pada stadium lanjut," kata Linda melalui siaran pers Selasa 4 Februari 2020.

Linda Gumelar mengutip laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkapkan bahwa saat ini setiap menit terdapat 17 orang meninggal dunia karena kanker. Faktor risikonya pun beraneka ragam, mulai dari aktivitas merokok, jarang berolahraga, obesitas, kecanduan alkohol, infeksi, polusi lingkungan, paparan zat karsinogen, dan radiasi. "Karena itu tema 'I Am and I Will' selaras dengan komitmen setiap individu untuk bertindak dalam menghadapi ancaman kanker di dunia," tegas Linda.

Linda menambahkan, pencegahan kanker dengan melakukan deteksi dini juga merupakan bagian dari visi YKPI 'Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut Tahun 2030', yang diwujudkan melalui lima program kerja. Beberapa cara deteksi dini antara lain dengan melakukan periksa payudara sendiri (Sadari), periksa payudara secara klinis (Sadanis), USG, dan mammografi.

Untuk diketahui, YKPI yang akan menjadi tuan rumah Southeast Asia Breast Cancer Symposium (SEABCS) pada 17-19 Juli 2020, merupakan anggota Reach to Recovery International (RRI) sejak September 2014, dan Union of International Cancer Control (UICC) sejak November 2016. Pada 2020 ini, YKPI akan menghibahkan unit mobil kemoterapi dan terapi sistemik pertama di Indonesia, untuk dikelola Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta.

Advertising
Advertising

Pada tahun yang sama juga YKPI memulai program kerja melalui tiga pilarnya, yakni Pita Pink Survivor Warrior YKPI, Pilar Pendukung YKPI, dan Pilar Relawan Pendamping Pasien Kanker Payudara di RSKD Jakarta. "YKPI senantiasa akan selalu mendukung program pemerintah dalam upaya menurunkan angka penyintas kanker payudara stadium lanjut di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Linda menambahkan seluruh pengurus YKPI merupakan individu relawan yang memberikan perhatian lebih dengan memberikan kontribusi dan dukungan kemanusiaan di bidang kesehatan khususnya kanker payudara. Sebagian besar dari mereka juga merupakan penyintas kanker payudara. "Dari YKPI untuk Indonesia bebas kanker stadium lanjut 2030," tandas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) era Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya