Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Deteksi Dini, Lakukan 7 Cara Mencegah Kanker Payudara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara salah satu musuh terbesar bagi wanita. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel ganas kanker, terbentuk di jaringan payudara. Namun, pencegahan kanker payudara bisa dimulai dari gaya hidup yang sehat.

Apabila memiliki keluarga yang mengidap kanker payudara, maka Anda juga berisiko terserang penyakit itu. Berikut ini beberapa cara mencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan.

1. Deteksi dini
Cara mencegah kanker payudara yang pertama dan sangat utama, ialah melakukan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Sebab, sebagian wanita yang mengidap kanker payudara, tidak merasakan adanya gejala.

Mulai dari melakukan pemeriksaan sendiri, terkait apakah ada perubahan, pada payudara Anda, kemudian menjalani medical check-up, hingga melaksanakan mamogram (tes menggunakan sinar x-ray, untuk melihat bagian payudara), sehingga kanker payudara, dapat dideteksi, sedini mungkin.

2. Hindari alkohol
Beberapa penelitian membuktikan, minuman beralkohol, seperti bir atau anggur merah, dapat meningkatkan produksi hormon penyebab kanker payudara, di dalam tubuh wanita. Konsumsi alkohol berisiko meningkatkan produksi hormon estrogen.

Perlu diketahui, kelebihan hormon estrogen di dalam tubuh, seringkali dikaitkan dengan perkembangan sel kanker payudara. Selain itu, alkohol dianggap bisa merusak DNA di dalam sel-sel tubuh Anda, sehingga risiko kanker payudara, meningkat.

3. Tidak merokok
Jika Anda bukan perokok, pertahankanlah. Namun, jika Anda adalah wanita perokok aktif, segera hentikan kebiasaan buruk itu. Sebab, penelitian menemukan hubungan antara merokok, dan peningkatan risiko kanker payudara, pada wanita muda atau yang belum menopause. Penelitian juga membuktikan, perokok pasif yang sering terpapar dengan asap rokok, juga memiliki risiko tinggi terserang kanker payudara.

4. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas, meningkatkan risiko kanker payudara. Terutama jika obesitas, dialami oleh wanita yang sudah menopause. Salah satu alasan obesitas bisa meningkatkan risiko kanker payudara adalah karena jaringan lemak berlebih, bisa meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.

Tidak hanya itu, wanita dengan berat badan berlebih, cenderung memiliki hormon insulin tinggi, di dalam tubuhnya. Sama seperti hormon estrogen, jika hormon insulin Anda berlebih, maka risiko kanker, bisa meningkat.

5. Berolahraga secara teratur
Aktif secara fisik, dalam artian berolahraga secara teratur, bisa menjadi cara mencegah kanker payudara, yang penting. Sebab, berolahraga dan berkeringat, bisa membantu Anda menjaga berat badan tubuh, yang ideal. Wanita dewasa yang sehat, disarankan untuk menargetkan olahraga aerobik berintensitas sedang, selama 150 menit, atau aerobik berintensitas tinggi, selama 75 menit, dalam waktu satu minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Menyusui
Sebagai seorang wanita, ketika kelak punya anak, Anda mungkin akan menyusui Si Kecil setiap hari. Ternyata, menyusui memiliki efek yang kuat, terhadap pencegahan kanker payudara. Sebuah penelitian dari American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund (WCFR), menyatakan bahwa menyusui, bisa menurunkan risiko terserang kanker payudara.

Sebab, laktasi akan tertunda, ketika wanita mulai mengalami menstruasi lagi, setelah melahirkan. Hal ini bisa menurunkan paparan hormon estrogen, di dalam tubuh Anda. Selain itu, menyusui dianggap bisa membuat payudara, melepas banyak jaringan, termasuk sel-sel dengan DNA yang rusak. Risiko kanker payudara pun bisa menurun.

7. Kurangi dosis dan durasi terapi hormon
Terapi hormon yang berlangsung 3-5 tahun, berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara. Jika Anda sedang menjalani terapi hormon untuk menopause, tanyakan pada dokter, apakah Anda termasuk wanita yang berisiko atau tidak. Jika ya, cari solusi lain. Jika Anda masih ingin menjalankan terapi hormon, sebisa mungkin, turunkan dosisnya, dan selalu minta dokter untuk memonitor durasi terapi hormon.

8. Hindari paparan radiasi dan polusi lingkungan
Metode pencitraan, seperti sinar x-ray hingga magnetic resonance imaging (MRI) scan, menggunakan radiasi yang cukup tinggi. Studi menyebutkan adanya hubungan antara metode pencitraan dengan risiko kanker payudara. Namun, studi lebih lanjut, masih diperlukan untuk membuktikannya.

Tak lupa hindarilah polusi lingkungan, dengan menggunakan masker, ketika sedang berada di tempat yang terpapar polusi. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mencegah kanker payudara, yang vital.

Selain memahami cara-cara mencegah kanker payudara, ada baiknya Anda mulai memperhatikan payudara, layaknya “sahabat”. Kenali perbedaan yang muncul, seperti adanya benjolan kecil atau perubahan pada kulit. Walau hal-hal ini seringkali dianggap sepele, tapi dampaknya signifikan dalam mencegah kanker payudara. Ketahui juga beberapa gejala kanker payudara di bawah ini, sebagai antisipasi:

- Menebalnya kulit di area payudara
- Benjolan di payudara atau ketiak
- Rasa sakit di ketiak atau payudara, yang tidak dipengaruhi siklus datang bulan
- Kemerahan pada kulit payudara, menyerupai permukaan jeruk
- Ruam di sekitar payudara, atau di salah satu puting
- Puting cekung atau terbalik
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara
- Kulit yang mengelupas di payudara atau puting

Pada umumnya, benjolan yang ada di payudara, bukanlah kanker. Namun, Anda juga harus tetap waspada, dan melakukan diagnosis, bersama dokter. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Jika ada hal-hal yang patut dicurigai, berkonsultasilah dengan dokter, untuk mendapatkan diagnosis lebih jelas.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

21 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.