Ketagihan Bubble Tea, Ada Cara Menikmatinya Tanpa Rasa Bersalah

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 21 Januari 2020 18:45 WIB

Ilustrasi bubble milk tea. (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bubble tea minuman yang sedang digemari. Ada banyak produsen bubble tea yang berlomba-lomba membuka gerai baru. Bahkan boba lovers, sebutan untuk pecinta bubble tea, rela antre berjam-jam demi membeli minuman yang terdiri dari susu, teh, dan bubble atau butiran-butiran yang terbuat dari tapioka.

Istilah boba milk tea mengacu pada beragam minuman manis yang tidak berkarbonasi atau bersoda dan nonalkohol. Komposisinya biasa terdiri dari teh yang telah diseduh atau yang terbuat dari konsentrat, susu atau bahan tambahan lainnya yang dapat membuat minuman menjadi creamy, pemanis buatan, dan topping boba atau bubble.

Teh hitam, teh melati, dan teh hijau termasuk jenis teh yang paling sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan bubble tea. Namun teh dengan rasa buah-buahan juga banyak digemari. Mulai dari mangga, kiwi, stroberi, melon, hingga markisa.

Pada dasarnya, komposisi dari bubble tea hampir sama di semua tempat. Tapi jumlah kalori dalam satu gelas teh susu tergantung pada bagaimana minuman ini disesuaikan dengan keinginan Anda. Beberapa komposisi di bawah ini akan memengaruhi jumlah kalori dan gula dari segelas bubble tea favorit Anda:

1. Topping
Meminum segelas milk tea memang terasa kurang lengkap jika tanpa topping. Padahal, beragam topping yang tersedia bisa menambah kalori ke dalam tubuh Anda. Topping dengan kalori tertinggi diduduki oleh milk foam. Topping ini yang mengandung sebanyak 203 kalori. Di urutan kedua, ada topping cheese foam dengan kira-kira 180 kalori.

Advertising
Advertising

Sementara urutan ketiga diduduki oleh bubble atau bola-bola tapioka yang mengandung 156 kalori. Pelengkap milk tea ini juga tinggi karbohidrat. Jika Anda memang sangat menyukai topping dalam minuman Anda, sebaiknya pilih jenis topping yang rendah kalori. Misalnya, lidah buaya dan kacang merah. Kedua topping ini mengandung kalori paling sedikit dibandingkan berbagai topping lainnya.

2. Susu
Penggunaan susu gandum organik atau susu almond tentunya akan lebih sehat dan mengandung lebih sedikit kalori. Namun bisa dibilang, tidak banyak pedagang boba milk tea yang menggunakan bahan-bahan ini. Sebagian besar pedagang bubble tea mungkin saja memanfaatkan produk susu pada umumnya untuk menciptakan cita rasa creamy dalam minuman kekinian ini.

3. Perasa buah-buahan
Perasa buah yang terbuat dari sirup mengandung lebih banyak kalori dan pastinya kurang menyehatkan jika dibandingkan dengan sari buah alami.

4. Gula
Selain jumlah kalori, jumlah kadar gula juga penting untuk diperhatikan. Orang dewasa seharusnya hanya boleh mengonsumsi 8-11 sendok teh gula dalam sehari. Sementara batasan konsumsi gula per hari untuk anak-anak dan remaja adalah di bawah lima sendok teh per hari.

Dalam segelas bubble milk tea berukuran 500 ml dengan takaran gula normal, bisa mengandung gula sebanyak delapan sendok teh. Takaran gula tersebut sudah memenuhi batas kadar gula yang masuk ke tubuh orang dewasa dan berlebihan bagi anak-anak serta remaja. Bayangkan saja jika Anda mengonsumsi boba milk tea dalam ukuran yang lebih besar, kadar gulanya tentu akan lebih tinggi lagi, bukan?

Tips minum bubble tea tanpa rasa bersalah

Namun, bagi Anda yang sudah terlanjur cinta pada bubble tea dan rasanya tidak bisa berhenti mengonsumsinya, simak beberapa tips berikut agar Anda tidak terlalu merasa bersalah setiap kali menikmatinya:

- Pilihlah gelas yang berukuran kecil saat hendak membeli bubble milk tea.
- Jangan lupa untuk meminta agar takaran gulanya dikurangi, misalnya 30% lebih rendah atau tanpa gula sama sekali.
- Jangan menggunakan topping atau pilih topping yang rendah kalori.
- Pilihlah susu yang rendah lemak atau susu skim.
- Batasi frekuensi konsumsinya, misalnya hanya satu atau dua gelas milk tea dalam seminggu.

SEHATQ

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

6 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

8 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

18 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

19 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

21 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

27 hari lalu

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

28 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya