Selain Deteksi Dini, Lakukan 7 Cara Mencegah Kanker Payudara

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 17 Januari 2020 19:50 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara salah satu musuh terbesar bagi wanita. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel ganas kanker, terbentuk di jaringan payudara. Namun, pencegahan kanker payudara bisa dimulai dari gaya hidup yang sehat.

Apabila memiliki keluarga yang mengidap kanker payudara, maka Anda juga berisiko terserang penyakit itu. Berikut ini beberapa cara mencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan.

1. Deteksi dini
Cara mencegah kanker payudara yang pertama dan sangat utama, ialah melakukan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Sebab, sebagian wanita yang mengidap kanker payudara, tidak merasakan adanya gejala.

Mulai dari melakukan pemeriksaan sendiri, terkait apakah ada perubahan, pada payudara Anda, kemudian menjalani medical check-up, hingga melaksanakan mamogram (tes menggunakan sinar x-ray, untuk melihat bagian payudara), sehingga kanker payudara, dapat dideteksi, sedini mungkin.

2. Hindari alkohol
Beberapa penelitian membuktikan, minuman beralkohol, seperti bir atau anggur merah, dapat meningkatkan produksi hormon penyebab kanker payudara, di dalam tubuh wanita. Konsumsi alkohol berisiko meningkatkan produksi hormon estrogen.

Advertising
Advertising

Perlu diketahui, kelebihan hormon estrogen di dalam tubuh, seringkali dikaitkan dengan perkembangan sel kanker payudara. Selain itu, alkohol dianggap bisa merusak DNA di dalam sel-sel tubuh Anda, sehingga risiko kanker payudara, meningkat.

3. Tidak merokok
Jika Anda bukan perokok, pertahankanlah. Namun, jika Anda adalah wanita perokok aktif, segera hentikan kebiasaan buruk itu. Sebab, penelitian menemukan hubungan antara merokok, dan peningkatan risiko kanker payudara, pada wanita muda atau yang belum menopause. Penelitian juga membuktikan, perokok pasif yang sering terpapar dengan asap rokok, juga memiliki risiko tinggi terserang kanker payudara.

4. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas, meningkatkan risiko kanker payudara. Terutama jika obesitas, dialami oleh wanita yang sudah menopause. Salah satu alasan obesitas bisa meningkatkan risiko kanker payudara adalah karena jaringan lemak berlebih, bisa meningkatkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh wanita.

Tidak hanya itu, wanita dengan berat badan berlebih, cenderung memiliki hormon insulin tinggi, di dalam tubuhnya. Sama seperti hormon estrogen, jika hormon insulin Anda berlebih, maka risiko kanker, bisa meningkat.

5. Berolahraga secara teratur
Aktif secara fisik, dalam artian berolahraga secara teratur, bisa menjadi cara mencegah kanker payudara, yang penting. Sebab, berolahraga dan berkeringat, bisa membantu Anda menjaga berat badan tubuh, yang ideal. Wanita dewasa yang sehat, disarankan untuk menargetkan olahraga aerobik berintensitas sedang, selama 150 menit, atau aerobik berintensitas tinggi, selama 75 menit, dalam waktu satu minggu.

6. Menyusui
Sebagai seorang wanita, ketika kelak punya anak, Anda mungkin akan menyusui Si Kecil setiap hari. Ternyata, menyusui memiliki efek yang kuat, terhadap pencegahan kanker payudara. Sebuah penelitian dari American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund (WCFR), menyatakan bahwa menyusui, bisa menurunkan risiko terserang kanker payudara.

Sebab, laktasi akan tertunda, ketika wanita mulai mengalami menstruasi lagi, setelah melahirkan. Hal ini bisa menurunkan paparan hormon estrogen, di dalam tubuh Anda. Selain itu, menyusui dianggap bisa membuat payudara, melepas banyak jaringan, termasuk sel-sel dengan DNA yang rusak. Risiko kanker payudara pun bisa menurun.

7. Kurangi dosis dan durasi terapi hormon
Terapi hormon yang berlangsung 3-5 tahun, berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara. Jika Anda sedang menjalani terapi hormon untuk menopause, tanyakan pada dokter, apakah Anda termasuk wanita yang berisiko atau tidak. Jika ya, cari solusi lain. Jika Anda masih ingin menjalankan terapi hormon, sebisa mungkin, turunkan dosisnya, dan selalu minta dokter untuk memonitor durasi terapi hormon.

8. Hindari paparan radiasi dan polusi lingkungan
Metode pencitraan, seperti sinar x-ray hingga magnetic resonance imaging (MRI) scan, menggunakan radiasi yang cukup tinggi. Studi menyebutkan adanya hubungan antara metode pencitraan dengan risiko kanker payudara. Namun, studi lebih lanjut, masih diperlukan untuk membuktikannya.

Tak lupa hindarilah polusi lingkungan, dengan menggunakan masker, ketika sedang berada di tempat yang terpapar polusi. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mencegah kanker payudara, yang vital.

Selain memahami cara-cara mencegah kanker payudara, ada baiknya Anda mulai memperhatikan payudara, layaknya “sahabat”. Kenali perbedaan yang muncul, seperti adanya benjolan kecil atau perubahan pada kulit. Walau hal-hal ini seringkali dianggap sepele, tapi dampaknya signifikan dalam mencegah kanker payudara. Ketahui juga beberapa gejala kanker payudara di bawah ini, sebagai antisipasi:

- Menebalnya kulit di area payudara
- Benjolan di payudara atau ketiak
- Rasa sakit di ketiak atau payudara, yang tidak dipengaruhi siklus datang bulan
- Kemerahan pada kulit payudara, menyerupai permukaan jeruk
- Ruam di sekitar payudara, atau di salah satu puting
- Puting cekung atau terbalik
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara
- Kulit yang mengelupas di payudara atau puting

Pada umumnya, benjolan yang ada di payudara, bukanlah kanker. Namun, Anda juga harus tetap waspada, dan melakukan diagnosis, bersama dokter. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Jika ada hal-hal yang patut dicurigai, berkonsultasilah dengan dokter, untuk mendapatkan diagnosis lebih jelas.

SEHATQ

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

19 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

6 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

8 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

9 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

17 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

19 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya