DJ Katty Butterfly Diet Sayuran Mentah Cek Manfaatnya untuk Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 2 Desember 2019 19:01 WIB

DJ Katty Butterfly. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - DJ Katty Butterfly berhasil menurunkan berat badan sebesar 30 kilogram usai melahirkan putrinya Katherine Tanu Wijaya, yang lahir pada April 2019. erat badannya melonjak naik sampai ke angka 90 kilogram. Dia mengaku menjalani diet ekstrem.

“Aku cari tahu menurunkan berat badan, jadi aku makan telor rebus, ayam rebus, enggak makan goreng-gorangan. Dan makan sayur mentah, ya aku doyan makan sayur mentah banget,” ujar DJ Katty Butterfly dalam Youtube Ini Baru Empat Mata di Trans 7, Kamis 28 November 2019.

Porsi makanan yang dikonsumsi DJ Katty terdiri dari 70 persen sayur, protein 10 persen dan karbohidrat 20 persen. Kini usai berat badannya mencapai 60 kilogram ia tidak melanjutkan diet. “Sampai sekarang makan sayur mentah, tapi sekarang sudah cukup, sudah enggak diet,” kata DJ Katty dalam tayangan Youtube Ini Baru Empat Mata.

DJ Katty Butterfly. Instagram/@dj_kattybutterfly36

Melansir laman Healthline, penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dimasak dan mentah memiliki manfaat kesehatan. Salah satu alasan utama diet makanan mentah tidak mendorong memasak adalah karena keyakinan bahwa memasak menghancurkan enzim alami dalam makanan. Pendukung diet percaya bahwa enzim ini sangat penting untuk kesehatan manusia dan pencernaan.

Advertising
Advertising

Panas tinggi memang menyebabkan sebagian besar enzim mengalami denaturasi - yaitu, mengurai atau mengubah bentuk. Namun, banyak enzim yang mengalami denaturasi di lingkungan asam lambung. Namun tubuh sudah menghasilkan enzim sendiri untuk memfasilitasi proses kimia termasuk pencernaan dan produksi energi (3Trusted Source).

Keyakinan inti lain di balik diet makanan mentah adalah bahwa memasak menghancurkan kandungan nutrisi makanan. Memasak memang dapat mengurangi nutrisi tertentu dalam makanan, terutama yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B. Namun, memasak justru meningkatkan ketersediaan nutrisi dan antioksidan lain, seperti likopen dan beta-karoten.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makanan mentah memiliki efek kesehatan yang positif, tetapi banyak penelitian juga telah menemukan efek negatif. Satu penelitian terhadap orang-orang yang mengikuti diet makanan mentah menemukan bahwa itu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Namun, itu juga menurunkan kadar kolesterol HDL "sehat" dan menyebabkan kekurangan vitamin B12 bagi banyak orang.

Studi lain menemukan bahwa orang yang mengikuti diet mentah dalam jangka waktu yang lama memiliki peningkatan risiko erosi gigi. Namun demikian, penelitian telah secara konsisten menemukan bahwa diet makanan mentah dikaitkan dengan memiliki lebih sedikit lemak tubuh. Satu studi partisipan yang mengikuti diet mentah jangka panjang menemukan bahwa itu terkait dengan kehilangan lemak tubuh yang besar .

Secara keseluruhan, mengikuti diet makanan mentah dapat menyebabkan penurunan berat badan atau bahkan meningkatkan beberapa tanda kesehatan, seperti lipid darah. Tetapi meskipun demikian, risiko signifikan dampak kesehatan negatif lebih besar daripada potensi manfaat dari diet ini.

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

37 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

50 hari lalu

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

52 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

59 hari lalu

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Diet Flexitarian?

29 Februari 2024

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.

Baca Selengkapnya

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.

Baca Selengkapnya