Hidup Lebih Tenang, Kuncinya Komitmen Jauhi Pikiran Negatif

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 26 November 2019 19:06 WIB

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007

TEMPO.CO, Jakarta - Pikiran negatif bisa tiba-tiba muncul lalu menjadi racun untuk kondisi psikologis dan suasana hati. Bisa saatAnda bekerja, belajar, bersama dengan orang tercinta, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat menganggu ketenangan dan ketentraman diri.

Ada beberapa cara menghilangkan pikiran negatif. Hal yang perlu diingat adalah menyingkirkan dan menghilangkan pikiran negatif memang bukan proses yang instan, terutama jika Anda cenderung berpikiran negatif terhadap semua hal yang Anda alami. Anda perlu komitmen, dengan begitu pikiran negatif dan kritis terhadap diri dapat pelan-pelan berubah menjadi penerimaan diri.

Apabila pikiran Anda cenderung positif, Anda akan lebih terlatih untuk menangani stres dengan cara yang konstruktif. Artinya, Anda dapat menjadikan pengalaman untuk membuat hidup lebih baik. Berikut ini cara menghilangkan pikiran negatif, agar tak terus mengganggu hari bahagia Anda.

1. Mengenali pikiran negatif yang muncul
Mengenali dan mengidentifikasi pikiran negatif memang sulit dilakukan. Kadang, apa yang muncul di benak Anda terjadi secara spontan. Observasi dan identifikasi tersebut membantu Anda untuk mengenali bagaimana pikiran negatif itu muncul. Saat Anda mulai mengenal polanya, Anda akan lebih mudah untuk menyingkirkannya. Dengan mengenali pikiran negatif yang muncul tersebut menjadi cara awal untuk menghilangkannya.

2. Mencatat pola dan area pikiran negatif
Setelah mampu mengidentifikasi pikiran negatif, Anda bisa membuat jurnal untuk mengetahui pola dan area yang paling sering memancing pikiran negatif. Area tersebut dapat beraneka ragam, misalnya:

Advertising
Advertising

- Pekerjaan, seperti tidak percaya diri dengan hasil kerja yang dilakukan atau khawatir dengan pekerjaan di masa depan.

- Hubungan percintaan. Misalnya tidak pede dengan bentuk tubuh untuk disukai calon pasangan.

- Performa akademik. Misalnya meragukan kemampuan diri untuk mencapai prestasi atau merasa menjadi yang paling bodoh di kelas.

Anda bisa memulai langkah menenangkan pikiran tersebut dengan memfokuskan diri pada satu area terlebih dahulu.

3. Menyediakan alternatif untuk pikiran negatif tersebut
Anda dapat memulai menghilangkan pikiran negatif yang muncul dengan memberikan ide alternatif. Misalnya, pikiran bahwa Anda tak memiliki kompetensi dalam pekerjaan dapat dilawan dengan memunculkan “kekuatan” yang Anda miliki. Cara tersebut dapat berupa mengingat prestasi yang pernah dicapai di pekerjaan tersebut, atau mengingatkan diri bahwa Anda lulus dan pantas diterima di pekerjaan tersebut.

4. Memberikan afirmasi terhadap diri
Buat pernyataan-pernyataan positif atau afirmasi yang dapat melawan pikiran negatif dan menghilangkannya. Afirmasi tersebut diucapkan berulang-ulang setiap harinya. Dalam sebuah studi yang dimuat dalam Social Cognitive and Affective Neuroscience, afirmasi diri mengaktifkan bagian otak yang berkaitan dengan proses diri dan penghargaan diri. Aturan berikut harus Anda terapkan: Jangan pernah mengatakan hal-hal pada diri sendiri yang tak akan pernah Anda katakan pada orang lain.

5. Berteman dengan orang-orang yang memberikan suasana positif
Pikiran negatif kadang dapat berasal dari orang-orang sekitar. Pastikan Anda berteman dengan orang-orang yang dapat memberikan perspektif positif terhadap diri serta mendukung dengan hal-hal baik yang Anda tekuni. Orang-orang ini dapat memberikan nasihat dan feedback, yang membantu Anda untuk berkembang lebih baik.

6. Menjalani gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat pun tak hanya penting untuk kesehatan fisik, namun juga untuk kesehatan mental dan pikiran. Olahraga dan latihan fisik, misalnya, memengaruhi mood secara positif dan dapat mengurangi stres. Makanan sehat juga menjadi bahan bakar yang diperlukan pikiran dan tubuh.

SEHATQ

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

13 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

7 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

7 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

11 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya