Kumis Kucing Bermanfaat untuk Batu Ginjal hingga Rematik

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 20 September 2019 10:40 WIB

Daun kumis kucing.

TEMPO.CO, Jakarta - Dari dulu tanaman kumis kucing dikenal dengan manfaatnya untuk mengatasi kencing batu atau batu ginjal. Ternyata selain itu, ada banyak khasiat tanaman hias ini untuk kesehatan tubuh yang jarang diketahui.

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah tanaman yang banyak dijumpai di daerah yang bersuhu sedang, termasuk Indonesia. Tanaman ini tumbuh pendek mirip semak-semak, dan memiliki bunga berwarna putih, merah mudah, atau ungu, serta memiliki benang sari yang menjuntai keluar dari kelopak bunganya sehingga berbentuk mirip kumis kucing.

Biasanya bagian daunlah yang kerap dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Untuk merasakan manfaat daun kumis kucing ini, daun akan dikeringkan terlebih dahulu kemudian diolah menjadi teh (kemasan sachet), tablet, ataupun kapsul yang mengandung ekstrak daun kumis kucing.

Manfaat tanaman kumis kucing untuk kesehatan biasanya berhubungan dengan saluran pembuangan manusia, yakni ginjal dan saluran kemih. Kumis kucing seringkali digunakan sebagai obat ‘terapi irigasi’, yakni meminum obat yang mengandung kumis kucing dengan banyak air agar buang air kecil lebih sering dan banyak.

Berikut manfaat kumis kucing yang perlu Anda ketahui.

1. Menghancurkan batu ginjal

Advertising
Advertising

Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, teh herbal yang mengandung daun kumis kucing sudah banyak dipakai sebagai obat penghancur batu ginjal. Namun, batu ginjal yang bisa diatasi dengan daun kumis kucing hanya yang berukuran kecil, yakni kurang dari 5 cm.

2. Menyehatkan saluran pembuangan

Selain menghancurkan batu ginjal, manfaat daun kumis kucing lainnya ialah menyehatkan saluran pembuangan. Ini termasuk menyembuhkan infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, hingga menghancurkan batu kandung kemih.

3. Mengatasi batu empedu

Manfaat kumis kucing ini didapat dengan mengombinasikan ekstrak daun kumis kucing dengan tumbuhan lain, seperti Sonchus spp atau Barleria spp. Kombinasi ini juga diklaim bisa meringankan penyakit nefritis, batu empedu dan diabetes.

4. Mengobati encok dan rematik

Kumis kucing mengandung enzim flavonoid yang mampu meringankan gejala encok. Selain dikonsumsi mentah, Anda bisa mencampur ekstrak kumis kucing dengan tanaman lain untuk memaksimalkan efek ini. Cara mengolah kumis kucing yang sama juga dapat digunakan untuk meringankan gejala rematik.

5 Menurunkan tekanan darah

Penelitian tahap awal memperlihatkan konsumsi suplemen yang mengandung ekstrak daun kumis kucing, berberine, monacolin, dan policosanols dalam dosis tertentu mampu mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, manfaat daun kumis kucing yang satu ini tidak seampuh efek ‘pil air’ yang disebut hydrochlorothiazide.

Selain lima manfaat di atas, kumis kucing juga diklaim bisa mengatasi masalah pada hati dan kondisi lain, seperti napas tersengal-sengal dan kelainan sistem saraf. Namun, manfaat kumis kucing tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut.

Jika tidak ingin repot mengolahnya, kini banyak suplemen yang mengandung ekstrak kumis kucing. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsinya melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter atau tertera pada kemasannya.

Dosis untuk tiap orang berbeda-beda, tergantung usia, kondisi kesehatan Anda, dan lain-lain. Sayangnya lagi, pada saat ini belum ada batas minimal dan maksimal penggunaan kumis kucing sehingga Anda sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum suplemen ini.

Untuk menghindari efek samping yang mungkin terdapat di balik manfaat kumis kucing, Anda sebaiknya hanya mengonsumsi suplemen ini dalam waktu pendek.

Sebaliknya, Anda tidak disarankan meminum ekstrak kumis kucing bila sedang hamil atau menyusui, menderita retensi cairan (edema) karena penyakit jantung atau ginjal, memiliki tekanan darah rendah, dan akan menjalani prosedur operasi (hentikan pemakaian ekstrak kumis kucing selama dua minggu sebelum operasi).

Bagi Anda yang tengah menjalani pengobatan dengan mengonsumsi zat yang mengandung lithium, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kumis kucing. Pasalnya, ketika kumis kucing memainkan perannya sebagai zat diuretik, tubuh akan membuang lebih banyak cairan, namun lebih sulit membuang lithium di dalam tubuh. Terlalu banyak kandungan lithium di dalam tubuh bisa berakibat negatif.

SEHATQ

Berita terkait

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

21 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

36 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

40 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

41 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

41 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

44 hari lalu

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?

Baca Selengkapnya