Tips Pakar Gizi agar Makanan Berlemak Aman Dikonsumsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 19 September 2019 14:30 WIB

Ilustrasi rendang. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang menghindari makanan berlemak karena dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Sayangnya, makanan ini selalu menggoda karena kelezatannya. Adakah cara aman mengonsumsi makanan ini tanpa membahayakan kesehatan?

Pakar gizi pangan Ali Khomsan mengatakan, makanan berlemak dan berkolesterol bisa aman asalkan disandingkan dengan makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran. “Intinya semua makanan berlemak dan berkolesterol bisa diantisipasi dengan makan sayur dan buah karena makanan tersebut mengandung antioksidan tinggi,” kata dia saat berbicara di Health and Nutrition Journalist Academy di Jakarta, Kamis, 19 September 2019.

Menurut profesor dari Institut Pertanian Bogor itu, kolesterol akan sangat berbahaya ketika teroksidasi dan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung karena terhentinya aliran darah ke otak dan jantung. Namun, ketika mengonsumsi antioksidan dalam jumlah cukup, akan terjadi pengurangan oksidasi sehingga bisa mencegah penyumbatan.

Ia mencontohkan, masakan Padang yang selama ini identik dengan lemak dan kolesetrol, bisa disantap dengan sayur dan buah. Biasanya seporsi nasi Padang sudah termasuk sayur daun singkong dan mentimun.

“Daun singkongnya jangan lupa dimakan karena bisa menetralisasi lemak di dalam tubuh,” kata dia.

Selain itu, makanan Padang seperti rendang biasanya dicampurkan dengan beragam rempah yang tanpa disadari berfungsi mengalahkan lemaknya. “Misalnya cabai yang mengandung tinggi antioksidan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, Ali Khomsan menyarankan, jika ingin mengonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol, sebaiknya terlebih dahulu makan buah dan sayur. Selain mencegah proses oksidasi, sayur dan buah juga bisa mengurangi keinginan orang mengonsumsi lemak dalam jumlah berlebihan.

Sayangnya, konsumsi serat orang Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, 95 persen penduduk kurang makan buah dan sayur. “WHO menganjurkan konsumsi serat sebanyak 400 gram per hari, sedangkan orang Indonesia rata-rata hanya mengonsumsi sekitar 100 gram. Kalau bisa dikasih intervensi sehingga konsumsinya meningkat, itu bisa menekan merebaknya penyakit degeneratif,” kata Ali.

Selain mencukupi serat, Ali juga menyarankan berolahraga setelah mengonsumsi makanan berlemak atau berkolesterol. “Olahraga bisa meningkatkan kolesterol baik atau HDL. Kolesterol baik ini akan ‘menyapu’ kolesterol jahat,” ujar dia.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

2 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

4 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya