Waktu yang Tepat Membolehkan Anak Pakai Produk Makeup

Reporter

Antara

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 15 September 2019 16:30 WIB

Ilustrasi anak kecil menggunakan makeup. Unsplash.com/Patricia Prudente

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah berpura-pura menggunakan makeup dengan mainan atau diam-diam menggunakan lipstik milik ibu. Kini, banyak anak kecil yang sudah tak asing dengan makeup, bahkan pandai menggunakannya dan memamerkan keahliannya di media sosial menjadi beauty vlogger. Meski begitu, para
orangtua sebaiknya tidak serta merta membiarkan anak bermain-main dengan makeup terlalu cepat.

Ada beberapa alasan medis sebaiknya anak kecil tidak menggunakan makeup. Seperti dilansir dari laman CNA, menurut dokter Lynn Chiam, pakar kulit dari Children & Adult Skin Hair Laser Clinic, kulit anak lebih tipis sehingga fungsi penghalangnya tidak sebesar kulit orang dewasa. "Fungsi kulit sebagai penghalang merujuk pada kemampuannya menjaga kelembapan dan melindungi tubuh dari elemen yang merusak, sehingga kulit anak lebih rentan terhadap bahan yang mengiritas," ujarnya.

Jika terpapar bahan kimia dalam makeup yang bisa menyebabkan kulit kering, merah, gatal dan iritasi, kulit anak bisa jadi lebih sensitif pada hal lain, seperti air, sabun, keringat dan panas. Proses yang penting dalam memakai make up adalah membersihkannya secara menyeluruh sehingga kulit bisa kembali bernafas. Bila anak tidak membersihkan make up secara optimal, pori-porinya bisa tersumbat dan berujung pada jerawat.

Lantas, bagaimana dengan sedikit lip gloss dan pemulas pipi? Lynn Chiam menegaskan makeup bisa berujung pada dermatitis pada kulit dan bibir, sehingga menyebabkan merah-merah dan gatal. Anak bisa terkena iritasi meski kuantitasnya sedikit. Ia menyarankan agar orangtua menunggu hingga anak berusia 16 tahun sebelum memberinya izin menggunakan makeup.

Tapi jika anak punya kegiatan yang mengharuskannya berdandan, misalnya untuk pentas tari, dia merekomendasikan makeup berformula padat yang pada umumnya tidak terlalu mengiritasi kulit seperti produk makeup cair.

Advertising
Advertising

Hal serupa berlaku pada cat rambut. Jika anak merengek-rengek ingin rambutnya diwarnai, orangtua harus mengingat bahwa kulit kepala anak lebih sensitif dan rambutnya pun lebih halus. Proses bleaching rambut sebaiknya baru dilakukan setelah anak puber, setidaknya 16 atau 17 tahun. Bila memang terpaksa, pakailah pewarna non-permanen yang mudah luntur dalam bentuk semprotan dan kapur. Pewarna ini tidak meresap seperti cat rambut, tapi hanya ada di permukaan.

Begitu juga dengan cat kuku. Bahan-bahan kimia dalam cat kuku membuat orangtua harus menahan diri untuk tidak membiarkan anak mewarnai kukunya, terutama bila si anak punya kebiasaan menggigit kuku atau makan dengan tangan. Jika orangtua memberi izin, dokter merekomendasikan untuk tidak berlama-lama membiarkan
cat kuku itu ada di tangan anak, setidaknya tidak lebih dari sepekan.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

22 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

4 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

8 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya