Waspada Bayi Muntah Jika Disertai Gejala Infeksi Berikut Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Senin, 9 September 2019 21:00 WIB

Ilustrasi bayi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar muntah pada bayi tidak berbahaya. Tapi Anda harus waspada ketika hal itu terjadi terus menerus, disertai gejala-gejala tertentu.

Salah satu kondisi gawat darurat yang ditandai dengan bayi sering muntah adalah necrotizing enterocolitis atau NEC. Penyakit ini ialah infeksi usus yang menyebabkan sebagian atau seluruh jaringan pada usus bayi menjadi rusak atau mati.

NEC biasanya menyerang bayi baru lahir, terutama yang lahir belum cukup bulan (prematur) dan dengan penyakit bawaan. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah juga berisiko mengalami NEC.

Dokter tidak bisa memastikan mengapa bayi bisa mengalami kondisi ini. Pada bayi prematur, usus mereka memang terlahir dengan kondisi kurang matang dibanding bayi normal sehingga usus tersebut kurang mampu mencerna makanan dan melawan bakteri yang melewati saluran cerna.

NEC dapat terjadi pada bagian usus manapun, tapi biasanya menyerang usus besar bayi. Lapisan usus yang awalnya rusak adalah lapisan dalam, serta bisa merembet ke lapisan terluar jika tidak segera ditangani.

Advertising
Advertising

Dalam kasus yang parah, NEC mengakibatkan terbentuknya lubang pada usus bayi. Jika ini terjadi, bakteri yang berada di usus akan bocor ke perut sehingga bagian tersebut ikut mengalami infeksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengenali gejala NEC agar bayi dapat mendapat penangan yang cepat.

Ketika bayi baru lahir mengalami infeksi usus yang mengarah ke NEC, gejala tidak akan langsung muncul karena NEC bukanlah penyakit bawaan lahir. Gejala ini biasanya baru muncul mulai dari hari ke-10 hingga 12, atau bahkan saat bayi berusia 2 minggu.

Gejala infeksi usus yang mengarah pada NEC, yaitu bayi susah makan (menyusu), perut bayi menggelembung atau bengkak, perut bayi berwarna kemerahan atau mengalami perubahan warna, dan bayi sering muntah. Selain itu, muntah kuning atau kehijauan yang menandakan adanya cairan empedu (muntah bilus), terdapat bercak darah pada feses bayi, letargi (kekurangan energi), demam, dan apnea atau henti napas.

Pada bayi yang lahir secara prematur, tanda awal adanya infeksi usus yang mengarah pada NEC adalah bayi susah makan (menyusu). Awalnya, mereka menolak dalam jumlah sedikit, namun intoleransi terhadap makanan ini bisa makin parah dalam kurun beberapa jam hingga hitungan hari.

Bayi pun akan menunjukkan sinyal bahwa mereka sulit mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sinyal tersebut antara lain perut yang membengkak dan nyeri ketika disentuh, serta sulitnya makanan dicerna dalam perut (ditandai dengan bayi gumoh hingga bayi sering muntah).

Bayi yang susah makan ditambah sering muntah merupakan tanda kegawatdaruratan karena mereka bisa menderita dehidrasi. Dalam kasus yang lebih parah, usus bayi akan rusak dan menyempit sehingga mengakibatkan penyumbatan usus.

Bayi juga bisa mengalami malabsorbsi, yakni kondisi saat usus bayi tidak lagi bisa menyerap nutrisi dari air susu yang masuk ke tubuhnya. Masalah ini juga dapat menjadi efek samping ketika sebagian usus bayi harus dipotong karena sudah mati atau membusuk.

Meski demikian, bayi yang mengidap NEC sebagian besar bisa bertahan hidup jika kondisi itu cepat terdeteksi. Sebagai orang tua, Anda sebaiknya banyak melakukan diskusi dengan dokter terkait penanganan yang tepat sesuai kondisi dan tingkat keparahan infeksi usus yang diderita oleh bayi.

Apakah bayi yang lahir normal sudah pasti terbebas dari NEC?

Bayi prematur yang terkena infeksi usus NEC memang memiliki persentase terbanyak, yakni mencakup 60%-80% kasus NEC yang terjadi. Namun, bukan berarti bayi yang lahir cukup bulan sudah pasti terhindari dari kondisi ini.

Bayi normal berisiko mengalami infeksi usus NEC mulai dari 1-3 hari setelah dilahirkan hingga usianya mencapai 1 bulan. Biasanya, bayi ini dilahirkan dengan penyakit bawaan lahir, misalnya kelainan pernapasan, kelainan jantung, maupun kelainan metabolisme.

Masalah-masalah kehamilan yang dialami ibu hamil sebelum menjalani proses melahirkan bayi cukup bulan juga bisa menjadi penyebab munculnya NEC. Masalah tersebut misalnya kurangnya aliran darah dari ibu ke janin karena penyakit akut (misalnya hipertensi), adanya penyakit kronis yang diderita ibu (misalnya diabetes), atau penyalahgunaan obat terlarang oleh ibu selama masa kehamilan.

Pada bayi cukup bulan, NEC memiliki gejala yang khas, seperti bayi sering muntah bilus dan perut menggelembung. Selain itu, bayi juga mengalami gangguan dalam perjalanan darah per rektum, loop usus melebar, pneumatosis intestinalis, dan tanda-tanda lain dari infeksi sistemik, termasuk syok dan asidosis.

SEHATQ.COM

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

2 jam lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

13 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

14 jam lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

5 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

6 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya