Khasiat Butternut Squash Sayuran Bertepung yang Kaya Serat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 5 September 2019 09:00 WIB

Butternut Squash. Unsplash.com/Nick Collins

TEMPO.CO, Jakarta - Butternut squash termasuk sayuran yang identik dengan musim dingin. Sayuran bertepung ini mengandung lebih banyak karbohidrat daripada sayuran lain seperti sayuran berdaun. Namun butternut squash memberikan banyak manfaat kesehatan karena kaya akan vitamin, antioksidan, dan serat.

Beberapa penelitian menunjukkan diet tinggi antioksidan yang ditemukan dalam butternut squash dapat mengurangi risiko kanker tertentu. Sebuah analisis meta dari 18 studi menunjukkan tingkat asupan antioksidan yang tinggi termasuk Vitamin C dan b-karoten dikaitkan dengan penurunan risiko kanker pankreas secara signifikan.

Antioksidan yang ditemukan dalam butternut squash juga dapat melindungi terhadap penurunan kognitif. Sebuah studi 13 tahun mengevaluasi hubungan antara diet kaya karotenoid dan kinerja kognitif. Korelasi ditemukan antara konsumsi buah dan sayuran jeruk, dan pelestarian fungsi kognitif selama penuaan.

Bahan makanana favorit musim gugur ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Penelitian telah menunjukkan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi karotenoid dapat membantu melawan faktor risiko kardiovaskular seperti penanda peradangan, kolesterol tinggi, hipertensi, dan obesitas.

Melansir laman Good Housekeeping, satu cup butternut squash mengandung 582 mili gram potasium, lebih banyak daripada yang Anda temukan di pisang. Asupan harian yang direkomendasikan untuk potasium saat ini 4.700 mili gram / hari. Sementara itu, diet khas Amerika cenderung tinggi natrium dan kalium rendah. Mengkonsumsi natrium dalam jumlah tinggi dan kalium dalam jumlah rendah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan meningkatkan asupan kalium dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah.

Advertising
Advertising

Seperti yang lainnya, butternut squash harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Meskipun butternut squash memang mengandung karbohidrat, namun hanya mengandung 82 kalori per cup dan juga mengandung serat. Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dan karena sayuran ini mengandung serat larut dan tidak larut,juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan keteraturan, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan jangka panjang dan ketika dikonsumsi secara teratur.

Lantas manakah yang lebih sehat butternut squash atau ubi jalar? Keduanya merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama antioksidan seperti beta-karoten. Ubi jalar mengandung kalori dua kali lipat, karbohidrat, dan gula per porsi daripada butternut squash. Namun memang memiliki lebih banyak serat dan protein daripada labu butternut. Keduanya adalah pilihan yang sangat baik, terutama selama bulan-bulan musim gugur ketika mereka sedang musim.

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

5 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

12 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

13 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

16 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

18 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

21 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

26 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

29 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

35 hari lalu

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?

Baca Selengkapnya