5 Kebiasaan yang Memicu Vaginosis Bakterialis Tak Kunjung Sembuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 4 September 2019 06:15 WIB

Ilustrasi Miss V

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi setiap wanita sangat penting untuk menjaga kesehatan miss v. Salah satunya adalah mengelola keseimbangan bakteri yang hidup di dalam vagina. Bakteri itu biasanya adalah hal yang baik, tetapi jika keseimbangannya terganggu, dapat menyebabkan bacterial vaginosis atau vaginosis bakterialis, yaitu sejenis peradangan. Kondisi ini biasanya diobati dengan krim topikal atau antibiotik oral, tetapi untuk beberapa orang dapat mengalami vaginosis bakterialis berulang atau sulit untuk dihilangkan.

"Vaginosis bakterialis disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri di vagina," kataDr. Kamilah Dixon-Shambley, dokter kebidanan dan kandungan di Pusat Medis Wexner, Universitas Negeri Ohio, kepada laman Bustle. Gejalanya seperti keluarnya cairan tipis dan terbakar saat buang air kecil, tetapi hingga 50 persen orang yang mengalaminya tidak mendapatkan gejala sama sekali.

Jika Anda cenderung mengalmi vaginosis bakterialis berulang kali setelah infeksi pertama, seharusnya tidak panik, kata Dr. Valerie Fabre, Asisten Profesor Kedokteran di Johns Hopkins. "Kambuhnya gejala meskipun pengobatan cukup umum," katanya. Namun, jika kondisi itu belum sembuh atau tidak berhenti kembali, para ahli menyarankan untuk memeriksa bagaimana Anda mengobatinya dan kebiasaan lain yang dapat memengaruhi flora vagina Anda.

Penyebab vaginosis bakterialis tak kunjung sembuh

1. Anda menggunakan pembersih vagina
Vagina tidak perlu dibasahi atau dibersihkan secara internal, dan jika Anda terbiasa menggunakan pembasuh atau yang disebut pencucian feminin secara teratur, itu dapat memperburuk vaginosis bakterialis. "Douching mengubah lingkungan vagina dan harus dihindari karena praktik ini dapat memicu vaginosis bakterialis," kata Dr. Fabre. Produk vagina beraroma juga merupakan ide yang buruk, jelas Dr. Dixon-Shambley, karena dapat memiliki efek yang sama, menghasilkan ketidakseimbangan dalam flora alami vagina dan menempatkan Anda pada risiko vaginosis bakterialis atau memperburuk infeksi.

2. Tidak membersihkan mainan seks
Jika Anda menggunakan mainan seks sebelum Anda didiagnosis menderita vaginosis bakterialis, Anda harus memastikan semuanya benar-benar bersih. "Pastikan untuk membersihkan mainan seks apa pun dengan sabun dan air agar tidak memperkenalkan kembali bakteri," kata Dr. Dixon-Shambley. Namun tergantung pada bahan mainan, tentu membutuhkan rutinitas pembersihan khusus sendiri. Penting juga untuk tidak bergantung pada kondom untuk mencegah vaginosis bakterialis.

Advertising
Advertising

3. Anda Mengandalkan Probiotik & Pengobatan Rumahan Untuk Perawatan
"Saya pernah mendengar pasien mencoba banyak pengobatan di rumah ketika mereka benar-benar hanya perlu melihat penyedia layanan kesehatan mereka dan mendapatkan perawatan yang tepat!" ujar Dixon-Shambley. Menurut dia, yoghurt probiotik hanya terbukti membantu vaginosis bakterialis dalam beberapa penelitian kecil, satu-satunya probiotik yang telah terbukti memiliki efek adalah supositoria vagina yang diresepkan oleh dokter Anda.

4. Menghentikan pemakaian obat
Vaginosis bakterialis iobati dengan antibiotik yang sangat spesifik, tetapi bahkan jika Anda merasa lebih baik, antiobitik tetap harus dihabiskan. "Setelah didiagnosis dengan vaginosis bakterialis, penting untuk menyelesaikan obat sesuai resep, karena berhenti lebih awal dapat menyebabkan gejalanya kembali," kata Dr. Dixon-Shambley.

5. Melakukan hubungan saat vaginosis bakterialis
Sebaiknya tunda hubungan seks sampai perawatan vaginosis bakterialis Anda selesai. "Yang terbaik adalah menghindari hubungan seks sampai setelah perawatan Anda selesai, karena ini dapat memperpanjang infeksi Anda dan menyebabkan ketidaknyamanan," kata Dr. Dixon-Shambley.

Mengobati vaginosis bakterialis relatif sederhana, jadi jangan tunda - dan jika perawatan Anda tidak berhasil, sebaiknya kembali ke dokter Anda. Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi apa yang mungkin menyebabkan masalah dan mengantisipasi ke depannya.

Berita terkait

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

19 Februari 2024

Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

2 Januari 2024

Penyebab Keputihan pada Wanita dan Cara Mencegahnya, Hindari Menggunakan Sabun

Keputihan sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, perlu diwaspadai jika keputihan berbau dan terasa gatal. Berikut penyebab keputihan pada wanita.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

4 Desember 2023

5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Diperkirakan, sekitar 20 persen wanita akan mengalami infeksi saluran kemih dalam hidup mereka, dengan risiko 1 hingga 2 persen terjadi pada anak-anak

Baca Selengkapnya

Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

4 Desember 2023

Seri Infeksi Saluran Kemih: 5 Penyebab Vagina Panas atau Serasa Terbakar

Selain adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada wanita, ada beberapa penyebab lain yang juga membuat vagina terasa terbakar.

Baca Selengkapnya

Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

3 Desember 2023

Infeksi Saluran Kemih Wanita Bisa Sebabkan Vagina Serasa Terbakar, Gejalanya?

Vagina terasa panas adalah kondisi umum yang dialami wanita. Sensasi panas ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya Infeksi Saluran Kemih

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?

Baca Selengkapnya

Ada Bercak di Celana Dalam, Cek Warnanya Apakah Normal

18 Oktober 2023

Ada Bercak di Celana Dalam, Cek Warnanya Apakah Normal

Kotoran dari vagina bisa terjadi di usia berapa pun. Namun cek warna dan baunya di celana dalam, bila tak normal berarti ada masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Apakah Itu Histerektomi? Prosedur Pembedahan Leher Rahim Wanita

26 September 2023

Apakah Itu Histerektomi? Prosedur Pembedahan Leher Rahim Wanita

Histerektomi adalah sebuah prosedur pembedahan yang dijalani beberapa wanita. Begini penjelasan prosedur pembedahan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Pengobatan Kanker Ginekologi

15 September 2023

Mengenal Gejala dan Pengobatan Kanker Ginekologi

Kanker ginekologi mengacu pada munculnya kanker atau sel tumor yang berkembang di organ reproduksi wanita.

Baca Selengkapnya

Waktu yang Diperlukan Wanita untuk Pemulihan usai Vaginoplasty

13 Agustus 2023

Waktu yang Diperlukan Wanita untuk Pemulihan usai Vaginoplasty

Pakar menyarankan para wanita berhenti sementara berhubungan intim sekitar 40 hari sejak operasi vagina atau vaginoplasty, ini alasannya.

Baca Selengkapnya