Gejala Radang Panggul, Nyeri di Perut Bawah dan Haid Tak Teratur

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 1 September 2019 06:40 WIB

Ilustrasi wanita mengelus perutnya. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita mungkin pernah mengalami nyeri pada bagian panggul. Penyebab sangat beragam, salah satunya adalah penyakit serius radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID). Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang memang terletak di dalam panggul. Posisi panggul sendiri ada di perut bagian bawah yang meliputi tuba falopi, ovarium, serviks, dan rahim.

Radang panggul merupakan komplikasi akibat penyakit menular seksual seperti klamidia maupun gonore, maupun infeksi bakteri lainnya. Penyakit ini bisa jadi sangat berbahaya hingga mengancam nyawa Anda jika bakteri penyebabnya menyebar hingga ke dalam darah.

Pada awal kemunculannya, beberapa wanita mungkin tidak merasakan gejala radang panggul. Namun ketika infeksi bakteri makin parah, gejala radang panggul di bawah ini biasanya akan muncul beberapa gejala, seperti:

  • Rasa sakit di sekitar area panggul (perut bagian bawah)
  • Demam
  • Merasa lelah terus-menerus
  • Mengalami pendarahan atau flek di luar siklus menstruasi
  • Menstruasi tidak teratur
  • Merasa nyeri yang menyebar hingga punggung bagian bawah dan rektum
  • Merasa nyeri atau mengalami perdarahan saat berhubungan seksual
  • Mengalami keputihan yang abnormal terutama pada baunya
  • Sering buang air kecil, yang terkadang bisa disertai rasa perih seperti terbakar.

Gejala radang panggul itu juga bisa menjadi tanda dari penyakit lain. Seperti infeksi saluran kemih, kista ovarium, yaitu kista yang tumbuh pada indung telur atau ovarium, endometriosis, yang terjadi ketika jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim, radang usus buntu atau apendisitis, peritonitis yakni peradangan pada lapisan dinding perut (peritoneum), konstipasi atau sembelit.

Sebab itu, Anda tentu harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Anda juga disarankan untuk segera ke dokter atau unit gawat darurat bila mengalami gejala radang panggul berupa nyeri tidak tertahankan di panggul, mengalami gejala syok (kulit terasa dingin, pucat, napas cepat, nadi terasa cepat, hingga pingsan), muntah-muntah, serta demam tinggi bersuhu tubuh lebih dari 38,3 derajat Celcius.

Advertising
Advertising

Karena gejala radang panggul bisa tertukar dengan gejala penyakit lain, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan masalah Anda. Mulai dari pemeriksaan panggul dan kondisi fisik untuk memastikan ada atau tidaknya rasa nyeri pada serviks, rahim, maupun organ yang berada di sekitarnya. Misalnya, ovarium dan tuba falopi. Dokter juga akan mengukur suhu tubuh serta menanyakan gejala lain yang Anda rasakan. Bila perlu, dokter pun akan menanyakan riwayat hubungan seksual Anda. Anda tidak perlu malu dan harus terbuka ketika menjelaskan kebiasaan hubungan intim Anda. Langkah ini berfungsi untuk memastikan kemungkinan adanya penyakit menular seksual di balik gejala radang panggul.

Pemeriksaan lendir vagina juga dilakukan Lendir atau cairan pada vagina Anda akan diambil sampelnya dan diperiksa di bawah mikroskop. Melalui langkah ini, dokter akan memastikan ada atau tidaknya bakteri yang menjadi penyebab radang panggul.

Sedangkan pemeriksaan darah bertujuan memastikan keberadaan penyakit menular seksual maupun infeksi lainnya yang bisa memicu kemunculan gejala radang panggul. Hasil tes darah akan menunjukkan ada atau tidaknya antibodi yang diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi tertentu.

Dokter juga akan melakukan ultrasonografi atau USG. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara dalam membantu dokter untuk melihat struktur organ-organ reproduksi Anda.Selain penderita, pasangan Anda juga harus menjalani tes bila Anda dan pasangan pernah berhubungan intim dalam waktu 60 hari sebelum pemeriksaan Anda. Terutama jika infeksi penyakit menular seksual sudah diketahui menjadi penyebab radang panggul Anda.

SEHATQ

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

4 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

11 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

24 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

25 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

31 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya