Nyeri Saat Berhubungan dengan Pasangan? Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 15 Agustus 2019 13:03 WIB

Ilustrasi pasangan dengan masalah seks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wanita merasakan nyeri saat berhubungan intim dengan pasangannya. Rasa nyeri, yang disebut juga dengan dispareunia, ini bisa terjadi sebelum atau saat penetrasi. Karena merasa tidak nyaman, kondisi ini membuat banyak perempuan malas melakukan hubungan seksual. Apa penyebabnya?

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Grace Valentine mengatakan bahwa penyebab nyeri saat berhubungan ini beragam, dari endometriosis panggul sampai dengan infeksi.

Endometriosis merupakan jaringan endometrium atau lapisan dalam rahim yang tumbuh di area lain, termasuk tuba fallopi dan panggul. Kondisi ini dialami sekitar 10 persen wanita. “Endometriosis panggul menyebabkan penderitanya mengalami nyeri haid yang mengganggu aktivitas dan berkembang di usia reproduksi,” kata Grace dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

Penyebab lainnya adalah massa tumor di panggul atau kista ovarium. Lalu, kekeringan di vagina atau vaginal dryness. Menurut Grace, kekeringan vagina biasanya terjadi karena foreplay yang kurang atau masalah hormonal pada wanita yang baru melahirkan dan memasuki masa menopause. “Pada wanita menopause kulit di sekitar vagina tipis dan susah mengeluarkan cairan,” ujar dia.

Sedangkan pada wanita yang baru melahirkan dan menyusui, hormon prolaktin yang meningkatkan produksi air susu ibu biasanya meningkat. Hormon ini membuat hasrat seksual menurun dan vagina kering. Itu sebabnya, wanita yang habis melahirkan biasanya malas berhubungan.

Di antara banyak penyebab itu, yang paling sering ditemui adalah vaginitis atau infeksi di vagina. Ini biasanya ditandai dengan keputihan yang tidak berhenti, berwarna putih kental, kuning, atau hijau, disertai dengan rasa gatal dan bau tidak enak.

Grace juga mengatakan bahwa wanita harus berhati-hati ketika sedang berhubungan terasa nyeri dan keluar darah di luar siklus menstruasi. “Itu merupakan warning bahwa ada sesuatu di mulut Rahim, apakah infeksi polip, lesi prakanker, atau kanker serviks,” kata dia.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

3 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

6 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

9 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

12 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

12 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

22 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

23 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya